Tanggamus — Persatuan wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Tanggamus mengadakan kegiatan Workshop pendidikan dan sosialisasi undang-undang pers dengan kode etik jurnalistik dengan tema : peran pers membangun pendidikan kerkualitas di wilayah kabupaten Tanggamus. Rabu, 18 Oktober 2023.
Turut hadir dalam acara tersebut, Turut Hadir Pj Bupati Tanggamus yang diwakili Asissten Suaidi, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, Kapolres Tanggamus, Dandim 0424 Tanggamus, Kejari Tanggamus, Kepala OPD, Kalapas Kotaagung dan Karutan Kotaagung., Bapak Wirahadikusumah, Ketua PWI Lampung beserta Para Pengurus Bapak Iskandar Zulkarnain, Dewan Kehormatan, PWI Lampung, Para Anggota FORKOPIMDA Kabupaten Tanggamus, atau yang mewakili, Asisten dan Para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Tanggamus, Ketua dan Pengurus PWI Kabupaten Tanggamus, Ketua K3S, MKKS SMP dan MKKS SMA, Para Pimpinan Ormas/LSM se-Kabupaten Tanggamus, Bapak/Ibu Hadirin, Para Guru dan Insan Pers selaku Peserta.
Dalam acara ketua Pelaksana Kegiatan Rio Aldipo menyampaikan, kegiatan Workshop Pendidikan dan Sosialisasi Undang Undang Pers dan KEJ diikuti sekitar 418 guru SD, SMP dan SMA di Kabupaten Tanggamus.
Adapun Ketua PWI Tanggamus M. Irwan menambahkan, bahwa kegiatan Workshop ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian PWI terhadap perkembangan jurnalistik, khususnya di wilayah Kabupaten Tanggamus.
Masih ketua PWI Tanggamus, kebebasan pers seringkali disalahartikan atau disalahgunakan oleh oknum-oknum di lapangan.
“Meskipun niatnya baik, dengan penyampaian yang kurang tepat hasilnya malah kontraproduktif. Imbasnya narasumber malah menjadi resah sehingga citra profesi ini semakin terpuruk di mata masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut ketua PWI Tanggamus, diharapkan agar dapat menambah wawasan para tenaga pendidikan tentang cara kerja Jurnalistik, pers.
Masih ditempat yang sama, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah mengatakan, wartawan merupakan profesi yang kerja-kerjanya diatur oleh kode etik jurnalistik (KEJ) dan UU Pers.
“Wartawan itu bekerja bukan mencari-cari kesalahan, tapi memberitakan fakta, mencari berita. Wartawan itu tidak ada yang namanya datang ke sekolah, minta uang bensin, karena undang-undang memang melarang hal seperti itu,” tegasnya.
Ia mengapresiasi kegiatan workshop yang dilakukan PWI Tanggamus. Menurutnya, agenda ini adalah bentuk kepedulian PWI terhadap dunia pers yang dituntut membangun SDM dari luar juga dari dalam.
“Kami terus menyosialisasikan tentang UU pers dan KEJ, karena ini menyangkut marwah profesi kami. Dan PWI secara tegas melarang wartawan yang melakukan minta uang bensin atau hal lainya yang dilarang oleh UU Pers,” ungkapnya.
Sementara itu dalam sambutan Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan mengapresiasi kegiatan workshop yang diselenggarakan PWI Tanggamus.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terkait profesi jurnalistik bagi para peserta yang sebagian merupakan para Guru selaku pendidik disekolah, sehingga dengan informasi yang disampaikan kepada peserta mampu memberikan pemahaman lebih lanjut tentang keberadaan dan posisi jurnalis atauwartawan yang sesuai dengan aturan dan kode etik yang ada pada Undang-undang Pers.
“Seperti kita tahu, sejak terbitnya Undang Undang Pers Nomor 40 tahun 1999, perkembangan dunia pers tumbuh subur. Pers merupakan pilar bagi semangat demokrasi untuk mewujudkan hak-hak dasar masyarakat dalam rangka mendapatkan informasi yang benar,” katanya.
Pers sebagai pilar keempat, lanjut Pj Bupati, setelah eksekutif, yudikatif dan legislatif, diharap mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah, termasuk mampu menciptakan pemerintahan yang demokratis.
“Keberadaan pers membantu program kerja pemerintah untuk disampaikan kepada masyarakat, baik melalui media cetak maupun media online atau elektronik, sehingga dapat diterima dengan cepat oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Talang Padang Jamnur Hardy yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK di Tanggamus mengapresiasi adanya kegiatan workshop jurnalistik ini.
” dengan adanya kegiatan workshop pendidikan ini sangat bernilai positif bagi dunia pendidikan. Dimana, dengan adanya kegiatan ini akan terjalin sinergitas antara dunia jurnalistik dengan para tenaga pendidik yang diharapkan kedepannya dapat memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Tanggamus”tutur nya. (Fahmi).