banner 728x250
Tak Berkategori  

Yayasan Design+Art Indonesia Buka Pameran ICAD 13

Avatar
banner 120x600

Jakarta – Yayasan Design+Art Indonesia membuka Pameran Indonesia Comtemporary Art & Design (ICAD 13) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/23) malam.

Ketua Yayasan Design+Art Indonesia, Harry Purwanto mengatakan, ICAD rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menyalurkan seni dan design kepada masyarakat.

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Design+Art Indonesia dan ini masuk tahun ke-13,” terangnya.

Pada ICAD 13, Design+Art Indonesia bekerjasama dengan seluruh lapisan dalam payung tema “Feel Good Lab”.

“Bekerjasama dengan Pemerintah, Swasta, Asosiasi dan juga komunitas. Pameran ICAD 13 bertujuan mengakrabkan produk dan design kepada masyarakat yang ada di seluruh Indonesia”

Karya-karya yang ditampilkan pada pameran ICAD 13 oleh para seniman dan desainer menawarkan pandangan yang lebih mendetail tentang berbagai gagasan mengenai kepedulian, humor, feel-good, dan emosi-emosi kontras yang ada di sekitarnya.

Selain itu, beberapa seniman dan desainer juga menampilkan proyek yang paling mencerminkan praktik mereka saat ini, bisa berupa karya yang sudah ada yang dipamerkan kembali sebagai respons terhadap ruang pameran dan konteks kuratorial ICAD 13, atau karya baru yang direalisasikan untuk pameran ini.

ICAD 13 menampilkan 54 pelaku kreatif multidisipliner, kolektif, dan juga komunitas yang bergerak di berbagai bidang; seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Karya-karya mereka akan terbagi dalam lima (5) kategori, yaitu Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration.

Tahun ini, jumlah submission dari individu dan kolektif bertalenta bahkan meningkat dua kali lebih banyak daripada tahun lalu serta datang dari 18 kota dan 7 negara.

Berikut nama-nama partisipan ICAD 13:

SPECIAL APPEARANCE
Tribute to Benyamin Suaeb (Yayasan Benyamin Suaeb in collaboration with Studio Woork, La Munai Records, Cut & Rescue)

IN FOCUS
Arahmaiani
Adhi Nugraha
Entang Wiharso Irene Agrivina
Jalanpulang (Handiwirman Saputra, Kokok P. Sancoko, M. Irfan, Sigit Pius Kuncoro, Yuli Prayitno) Mit Jai Inn
Ramadhan Bouqie Sinta Tantra

FEATURED
Adin Ibrahim x Asmara Abigail Aldri Indrayana
Alex Abbad x VIRO
Alfaz Syam (Buttonetwork) Conture Concrete Lab
Eames Demetrios Fadrié
Galih Johar & RSA All Day Habitat Design Group Indra Dodi
Museum Benda Naufal Abshar Nidiya Kusmaya
No-To-Scale* x Mebelle Octo Cornelius
od architecture studio x MYCL-Mycotech Lab Ourchetype
Parti Gastronomi Rara Sekar
Sasanti Puri Ardini Widi Pangestu

OPEN SUBMISSION
Ari Puguh
Arum Larasati Winarso, Austera Premakara, Dearista Nooria Kusuma Forrest Wong
Ivonne Kani Kancata
Lee Mok Yee (In collaboration with FABU) Mahaputra Vito
Makmur Djaja Mater Design Lab Meita Meilita Otak Atik Kotak
Ressa Rizky Mutiara Reza Kutjh
Rima Aisha & Aditya Suwito Sabiq Hibatulbaqi
Sight At Site
Studio Pancaroba SZKUTY
Theyvapaalan S Jayaratnam Veronica Ajeng Larasati

COLLABORATION
Erasmus Huis: Arike Gill
British Council (In collaboration with CAST Foundation, PLAYO, Applied Arts Scotland) Indonesia Design Development Center (IDDC)
Japan Foundation: NOSIGNER. (Nca)

Example 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *