KALIANDA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Focus Group Discussion (FGD), Kamis (5/10/2023).
Rakor dan FGD tersebut membahas mengenai Penyusunan Analisis Penguatan Sistem Diseminasi Informasi dan Peringatan Dini Tsunami di Kabupaten Lampung Selatan, yang berlangsung di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat.
Pada kesempatan itu, Direktur Peringatan Dini BNPB Afrizal Rosya menyampaikan, dalam FGD ini bermaksud melakukan identifikasi dan kajian rencana penetapan titik-titik pemasangan sirine peringatan dini tsunami di Kabupaten Lampung Selatan.
“Selain dengan adanya pembangunan sirine, nanti juga akan diikuti dengan beberapa perangkat pendukung lainnya. Sehingga diharapkan peringatan dini tsunami di Kabupaten Lampung Selatan dapat terintegrasi,” kata Afrizal Rosya.
Afrizal Rosya meminta, kepada BPBD Kabupaten Lampung Selatan untuk bisa melakukan pendampingan dalam penentuan dimana titik-titik pemasangan sirine. Rencananya ada enam titik sirine peringatan dini tsunami yang akan dibangun di Kabupaten Lampung Selatan.
“Nah ini kami memang mohon dukungan pak. Karena pemasangan sistem peringatan dini tsunami ini membutuhkan area lahan yang clear, jadi jangan sampai nanti ketika kita sudah memasang alat, ada yang mengklaim dari pihak tertentu ini yang harus kita hindari,” pintanya.
Lebih lanjut, Afrizal Rosya juga meminta kepada Dinas Kominfo Lampung Selatan untuk dapat membantu memastikan sinyal atau gelombang untuk aktivasi sirine, sehingga dapat berjalan dengan optimal. Karena dikhawatirkan nanti ketika terjadi sesuatu yang sifatnya darurat dapat tersampaikan dengan jelas.
“Jadi teman-teman yang ada di daerah diharapkan bisa memberikan klarifikasi kepada dinas kominfo, kira-kira di mana tempatnya yang oke, sehingga ketika terjadi sesuatu yang emergency bisa dapat segera desiminasikan,” harapnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan Aflah Efendi mengatakan, ada enam desa yang sudah terpilih menjadi calon penerima bantuan sirine yang rencananya akan dibangun di 2024 sebagai tempat penempatan alat-alat sirine peringatan dini tsunami.
“Ini merupakan bantuan yang sangat luar biasa untuk Kabupaten Lampung Selatan. Harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya karena ini merupakan hal yang luar biasa yang bisa membantu masyarakat Lampung Selatan dalam mengurangi dampak resiko bencana,” ujar Aflah Efendi.
Aflah Efendi berharap, kepada Kepala Desa yang desanya akan diberikan bantuan untuk dapat memberikan data-data terkait dengan penempatan pembangunan sirine peringatan dini tsunami dan penempatan lokasinya harus clean and clear.
“Diharapkan pada saat kawan-kawan konsultan turun ke lokasi untuk dibantu semaksimal mungkin. Apabila ada kendala segera kita saling berkoordinasi. Intinya kita harus bekerja sama, kita harus sukseskan kegiatan ini agar bisa terlaksana dengan baik,” harapnya. (Kmf Lamsel)