Tak Berkategori  

Mega Proyek Peningkatan Struktur dan Rehabilitasi Ruas Jalan di Kecamatan Labuhan Maringgai Tanpa Papan Informasi

Avatar
banner 120x600

Lampung Timur – Terkesan Ada Udang dibalik Batu, Mega Proyek Peningkatan Struktur dan Rehabilitasi Ruas Jalan Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur berupa pekerjaan pelebaran jalan, pengaspalan dan pembangunan drainase dikerjakan tanpa papan informasi.

Informasi yang di himpun media ini pada Minggu (24/9/2023). Dijumpai sedang berlangsung pekerjaan Mega proyek peningkatan struktur dan rehabilitasi di ruas jalan Kecamatan Labuhan Maringgai tepatnya di Desa Sriminosari menuju Desa Kuala penet, namun di sepanjang lokasi tidak ditemukan papan informasi proyek.

Salah seorang pekerja proyek mengatakan bahwa ia cuma bekerja, mengenai hal lainnya ia menyarankan untuk bertanya kepada Bowo selaku atasannya.
“Saya cuma pekerja mas, masalah papan plang informasi dan yang lainnya silahkan tanyakan pada pak Bowo,” ujar pekerja yang enggan namanya disebutkan.

Dikonfirmasi di lokasi tersebut, Bowo selaku pengawas lapangan mengakui bahwa proyek tersebut sudah lebih dari sebulan.
“Pemenang tender nya PT. F SYUKRI BALAK, Pekerjaan ini sudah dimulai dari bulan Agustus, kalo penggelaran aspal hotmix ini baru 4 hari,” ungkapnya.

Selain pelebaran jalan dan pengaspalan juga ada pembangunan drainase,
“Pekerjaan drainase panjang nya 11 kilometer, kalau jalan aspal total panjangnya 6 kilometer, lebar nya 4,5 meter, ditambah pelebaran jalannya nanti 2meter cor beton.” Kata Bowo, Minggu (24/9/23).

Belum selesai obrolan, Ketika awak media menanyakan mengenai papan plang informasi Bowo belum sempat menjawab dan bergegas pergi dengan alasan dia sedang bekerja.

Sementara menurut sumber lain yang minta identitasnya di rahasiakan, ia berucap bahwa proyek tersebut menelan anggaran puluhan milyar rupiah, dan memang terkesan ada udang dibalik batu.
“Itu Proyek besar anggaran nya hampir 40 milyar rupiah, tapi ya gitu agak sulit mengorek informasi sepertinya ada orang orang kuat di balik proyek itu dan memang terkesan ada udang dibalik batu,” ucap Sumber rahasia tersebut via WhatsApp.

Mengenai konstruksi penggelaran hotmix, Iskandar selaku konsultan pengawas menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai.
” Ya sudah sesuai, untuk ketebalan gembor nya 7,3cm, ketebalan jadinya 6cm, jenis hotmix nya ACBC, untuk suhu saat di gelar 152 derajat Celcius, kalau lebarnya 4,5 meter,” jelasnya.

Pantauan di lokasi penggelaran hotmix tersebut sangat diragukan suhu nya saat digelar karena hotmix terasa tidak begitu panas ketika di sentuh tangan dan ditemukan ketebalan aspal yang tidak merata pada aspal yang sudah dikerjakan sehari sebelumnya, serta di temukan pekerjaan drainase yang terkesan asal jadi.

Jarno salah satu warga setempat saat dikonfirmasi Ia mengatakan sangat berterima kasih atas di perbaikinya jalan tersebut.
“Kami sangat berterimakasih jalan ini sudah diperbaiki dan kami berharap pekerjaan ini mengutamakan kualitas, agar jalan ini bisa bagus dan awet,” Harapnya.

Proyek pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dimaksud bertujuan membuka akses ke sentra ekonomi dan memperlancar mobilitas barang,
Warga berharap proyek pembangunan mengutamakan kualitas demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tersebut. (jex)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *