Malut- Renol Tobelo Ketua Rukun Hibualamo wilayah Weda mendesak pihak Kepolisian Polres Halmahera Tengah (Halteng) untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap dua rekannya yang berasal dari Tobelo Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada Kamis (24/8).
Dimana yang jadi korban pengeroyokan diantaranya AP, JM dan juga satu warga Ambon Maluku dengan inisial AL.
Pasalnya, ketiga orang itu, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit, akibat menderita luka sobek di bagian kepala, mulut dan hidung usai di keroyok sejumlah pria yang belum diketahui identitasnya, di Desa Lukulamo Kobe Trans Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halteng, Kamis kemarin itu.
Menurut Renol ketiga rekan korban pengeroyokan itu, dianiaya di jam yang berbeda dimana korban pertama AP dianiaya sekitar Pukul 03.00 WIT subu, disalah satu Indekos. Sehingga korban mengalami luka dibagian kepala dan mata.
Sementara dua rekan lainnya, JM dan AL Yang merupakan korban asal Ambon ini keduanya dianiaya sekitar pukul 10.30 WIT pagi di hari Kamis kemarin, disaat korban sedang berada di kamar Indekos. Kedua korban pun mengalami luka dibagian hidung dan mulut.
Atas kejadian tersebut, Renol mendesak Polres Halteng agar segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap ketiga rekannya.
Sementara Rio Febri Wiratama selaku Kasat Reskrim Polres Halteng, saat dihubungi oleh pihak media, dirinya mengaku terkait kasus ini pihaknya sudah menerima laporannya dari para ketiga korban.
“Oh sudah masuk LP kemarin dilaporkan di kita, Mungkin anggota hari ini mau turun cek kesana,” singkat Kasat melalui balasan via chat WA.
Sedangkan, Ketua GAMKI Halut Sudarmin Paliema bersama jajaran fingsionaris dan keluarga korban lainnya juga turut datangi Kantor Mapolres Halut untuk melaporkan masalah yang sama.
“Hari ini (Jumat) kami juga akan ke Polres Halut untuk mencoba meminta kerjasama dalam melihat persoalan tersebut,” ungkap jelas Sudarmin. (*)