banner 728x250
Tak Berkategori  

Mang Andrew Akhirnya Pulang Kampung, di Hari Bhayangkara ke-77

Avatar
banner 120x600

Muara Enim (haluanindonesia.co.id) – Seorang penyandang disabilitas bernama Andrew Leenrao, yang merantau ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Desember 2020. Andrew pergi sendirian ke Kupang dengan menaiki kapal laut dan mencoba peruntungan sebagai penjahit pakaian di perantauan. Setelah 3 tahun merantau, Andrew ingin kembali pulang ke Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim, namun terkendala masalah keuangan yang sedang susah.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, S.H., SIK, M.H., menerangkanĀ  mendengar kabar tentang keadaan Andrew melalui grup WhatsApp Ikatan Keluarga Sumatera Bagian Selatan (IKASS). Salah satu anggota grup memohon bantuan agar Andrew dapat dibantu dikembalikan ke kampung halamannya. Atas inisiatif IKASS untuk mengumpulkan sumbangan dari anggota grup. Akhirnya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 5.250.000, uang tersebut digunakan untuk membelikan tiket pesawat bagi Andrew dari Kupang ke Palembang. Kapolres Muara Enim meminta bantuan anggota group agar membantu Andrew selama perjalanan dari Kupang hingga sampai di Palembang.

Mang Andrew yang seorang difabel difasilitasi oleh Kapolres Muara Enim, tiba di Jakarta dibantu oleh Protokol Polda Sumsel, Andrew pun melanjutkan penerbangannya ke Palembang. Di Bandara Palembang, Andrew dijemput oleh Protokol Polda Sumsel dan anggota Satlantas Polres Muara Enim. Mereka kemudian mengantarkan Andrew menggunakan Mobil Patwal Satlantas Polres Muara Enim ke Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, agar dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya.

Menempuh perjalanan sekitar 4 jam, Andrew dan anggota Satlantas Polres Muara Enim tiba di Desa Sugihan dan langsung menuju kediaman keluarga Andrew Keluarga Andrew sangat terkejut dan bingung melihat kedatangan anggota Satlantas Polres Muara Enim. Kemudian, anggota Satlantas bertemu dengan ibu, istri, dan anak laki-laki Andrew yang sudah lama berpisah kurang lebih 3 tahun dan hanya berkomunikasi melalui telepon.

Anggota Satlantas Polres Muara Enim mengajak istri dan anaknya untuk membuka pintu mobil. istri dan anak Andrew tidak bisa menahan tangis dan langsung memeluk Andrew dengan erat. Senyum bahagia terpancar di wajah Andrew yang akhirnya bisa pulang kampung setelah 3 tahun merantau di NTT. Andrew membuka usaha menjahit dan vermak pakaian di kampung halamannya.

Kapolres Muara Enim menganggap bantuannya ini sebagai persembahan kecil yang diharapkan menjadi amal jariyah untuk semua. (Deni Febriando)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *