Kubar – Memperingati hari Kartini, salah satu komunitas masyarakat di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang menamakan diri sebagai “Putri Ringeeng” memberikan bantuan kepada dua orang anak stunting di Kampung Lingau, Kecamatan Nyuatan, Jumat (21/4/2023).
Bantuan yang diberikan seperti, Peralatan Tempat Tidur, kemudian sejumlah kebutuhan pokok diantaranya Beras, Indomie, Telur, serta uang tunai untuk berobat. Diberikan langsung kepada orang tua ke-dua anak tersebut, yakni Bapak Sulit dan Ibu Ngasi.
“Komunitas ini memang dibentuk dalam rangka gerakan sosial membantu keluarga yang membutuhkan di Kutai Barat. Memang kemampuan kami terbatas, tapi setidaknya melalui gerakan ini kami berharap bisa meringankan beban mereka yang menerimanya, sama seperti yang kami lakukan dengan keluarga bapak Sulit ini,” kata Ketua Komunitas Putri Ringeeng, Maria Christina Mozes.
Maria menegaskan, kedepan gerakan sosial melalui komunitas tersebut akan terus di galakkan menyasar keluarga yang membutuhkan di 16 Kecamatan se Kutai Barat.
“Mudah-mudahan kami bisa terus bergerak menebar kebaikan dengan kemampuan yang kami miliki. Sehingga bisa bergerak bersama dengan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera di Bumi Tanaa Purai Ngerimaan,” ungkap Istri dari Frederick Edwin atau salah satu tokoh muda Kubar yang juga selama ini sudah banyak melakukan gerakan sosial bersama TGM Kutai Barat.
Ia berharap, gerakan Putri Ringeeng yang dimulai lewat moment peringatan hari kartini ini dapat menjadi motivasi dan semangat bagi perempuan untuk terus berkarya melalui keahlian dan bidang masing-masing. Sehingga terwujudnya emansipasi wanita di Kutai Barat.
Sementara itu, Sulit atau orang tua dari Edy dan Resti mengucap syukur dan menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Komunitas Putri Ringeeng yang sudah memberikan perhatian dan menyempatkan waktu untuk berbagi dengan kedua anaknya.
“Semoga apa yang dilakukan hari ini mendapat balasan terbaik dari yang maha kuasa. Diberikan rezki dan kesehatan, secara khusus untuk Ibu Maria dan keluarga beserta tim yang datang dan sudah memberikan bantuan kepada anak kami,” ucapnya
Ia mejelaskan, anak pertamanya Edy saat ini sudah berusia 21 tahun, dan pernah di bawa berobat sampai ke Samarinda. Sementara anak ke duanya, Resti saat ini berusia 14 tahun.
“Sebagai orang tua, kami hanya ingin yang terbaik untuk anak-anak kami ini. Berharap mereka berdua mendapatkan kesembuhan dan sehat selalu,” ucapnya
Untuk diketahui, komunitas besutan Maria Christina Mozes ini masih fokus bergerak membantu anak-anak stunting dan para lansia. Karena dinilai perlu mendapat perhatian serius dengan harapan bisa menjangkau seluruh wilayah Kutai Barat. (Ricard)