Tanjung Agung (Haluanindonesia.co.id) – Sulikin anak seorang petani di Desa Tanjung Karangan, tak menyangka mimpinya kini bisa terwujud dengan kondisi ekonomi keluarga yang amat terbatas, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah angan-angan yang terlampau tinggi bagi Sulikin. Tapi berkat Program Beasiswa Pendidikan Sekitar PT Bukit Asam Tbk (Bidiksiba), Sulikin mampu menggapai cita-citanya,
Sulikin yang memiliki ayah bernama Sujad, dan Ibu yang bernama Samini,
beralamat di Desa Tanjung Karangan, Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
Bidiksiba merupakan program beasiswa pendidikan yang diberikan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kepada siswa lulusan SLTA atau sederajat dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi Perusahaan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Keluarga Sulikin yang tinggal di Desa Karangan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim termasuk dalam wilayah ring 1 ( satu ) PTBA. Lulus SLTA pada tahun 2016, Sulikin mendaftarkan diri untuk menjadi penerima Beasiswa Bidiksiba usai mendapat informasi dari teman-temannya.
“Pada awalnya saya tidak terpikir bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena kendala ekonomi keluarga. Ayah saya seorang petani dan ibu saya ibu rumah tangga. Namun saya mendapatkan informasi dari teman-teman bahwa ada Beasiswa Bidiksiba dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Kemudian saya bersemangat mengikuti program tersebut. Alhamdulillah saya lulus Bidiksiba,” kata Sulikin, Jumat (24/03/2023).
Sebagai penerima Beasiswa Bidiksiba, Sulikin mendapat berbagai fasilitas selama kuliah. Di antaranya adalah uang kuliah, laptop, bantuan untuk buku-buku, dan sebagainya.
Lulus dari jurusan Teknik Mesin di Politeknik Negeri Sriwijaya, Sulikin mengikuti rekrutmen terbuka PTBA. Kini ia bekerja sebagai mekanik di PTBA.
“Saya senang sekali, berkat Program Bidiksiba saya mendapat kesempatan kuliah dan mendapat pekerjaan di PTBA melalui rekrutmen terbuka. Saya masuk rekrutmen 2021,” tuturnya.
Ia berharap Program Beasiswa Bidiksiba terus dijalankan PTBA untuk mewujudkan mimpi anak-anak dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi PTBA.
“Terima kasih kepada PTBA karena telah melaksanakan program ini. Untuk teman-teman peserta Bidiksiba, terus semangat menggapai cita-cita. Semoga PTBA semakin jaya,” ujar Sulikin.
Program Bidiksiba merupakan komitmen PTBA untuk berpartisipasi dalam memutus rantai kemiskinan melalui bidang pendidikan. Sejak 2010 hingga 2022 sudah ada 333 orang penerima beasiswa ini.
Tak hanya Beasiswa Bidiksiba, PTBA juga menjalankan program-program lain untuk membantu masyarakat di bidang pendidikan. Ada Program Ayo Sekolah yang menyalurkan paket beasiswa untuk siswa kurang mampu. Ada pula Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) untuk meningkatkan kompetensi matematika guru sekolah dasar di wilayah Kabupaten Muara Enim yang dipilih oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Muara Enim. (Df )