Samarinda – DR. Jiuhardi. SE.MM mengingatkan kepada seluruh warga Dayak Kenyah dimanapun berada terutama di Kalimantan Timur untuk menjaga persatuan dan kesatuan antara umat beragama. Hal itu disampaikan pada saat pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-III Kerukunan Dayak Kenyah Lebuq Timay (KDKLT) Kaltim di Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Rabu (22/03/2023).
Dalam sambutannya Jiuhardi selaku Ketua Umum adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur, didepan para peserta Mubes dan undangan menyatakan bahwa Dayak Kenyah memiliki 24 sub suku salah satunya Lebuq Timay yang tersebar di Malaysia, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan terbanyak ada di Kalimantan Timur khususnya Kutai Kartanegara dan tepatnya lagi berada di Kecamatan Tabang.
“Kami Dayak Kenyah memiliki 24 suku golongan lagi, yang tersebar di beberapa daerah, kalau tidak dibuat kerukunan maka akan jadi masalah bagi kita semua. Karena banyak kepala beda beda pemikirannya. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan itu, maka kami bentuk kerukunan ini,” terang Jiuhardi yang disambut tepuk tangan oleh peserta yang hadir.
Dalam mubes ketiga yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Danrem Kaltim Brigjen Aji Dendi, Walikota Samarinda Andi Harun dan beberapa ketua tokoh masyarakat Paguyuban, Ormas dan OKP itu. Jiuhardi juga mengingatkan untuk menjaga kerukunan umat beragama di bumi Kaltim sebagai penyangga IKN ini.
“Seperti dikutip dalam Alquran ‘lakum dinnukum waliyaddin’ yang artinya tuk kamu agamamu untuk ku agamaku. Sudah jelas bagaimana kita memiliki kebebasan dalam menjalankan agama kita masing masing,” terang Jiuhardi lagi yang walaupun beragama non muslim namun Ketua umum Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kaltim ini juga menjunjung tinggi toleransi. (var)