Gunungkidul – Sosialisasi Pencegahan Stunting dilakukan oleh Wakapolres Gunungkidul Kompol Candra Lulus Widyantoro, S.I.K, Jumat (03/3/2023) pukul 10.00 Wib bertempat di Balai kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari .
Turut hadir juga Kasat Samapta Polres Gunungkidul AKP Mustaqim, S.H , Kasat Intelkam Polres Gunungkidul AKP Ismanto, S.I.P, Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro, S.H , KBO Sat Lantas Polres Gunungkidul Iptu Ristanto Puji Raharjo, S.H, Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto dan jajaran polres Gunungkidul lainnya.
Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Polres Gunungkidul dilaksanakan sebagai salah satu sarana silaturahmi kepada masyarakat Kabupaten Gunungkidul untuk memberikan edukasi terkait pencegahan penyakit stunting dan mempererat hubungan dengan masyarakat dapat semakin dekat serta memberikan bantuan tambahan makanan sebagai salah satu sarana mengurangi angka stunting di Kabupaten Gunungkidul.
Sambutan pertama disampaikan Lurah Kemiri Payadi mengucapkan selamat datang kepada rombongan Polres Gunungkidul yang dipimpin Wakapolres Gunungkidul. Selanjutnya mengucapkan terimakasih atas perhatian kepada warga Kalurahan Kemiri dengan memberikan suplemen tambahan makanan.
Kemudian Wakapolres Gunungkidul Kompol Candra Lulus Widyantoro, S.I.K memberikan sambutan yang menyatakan
kehadiran rombongan Polres Gunungkidul kesini untuk melaksanakan silaturahmi, semoga semua yang hadir baik ibu dan anak selalu diberikan kesehatan. Perlunya memperhatikan kesehatan bagi putra putri karena sebagai penerus bangsa. Semoga tambahan suplemen makanan tambahan dari Polres Gunungkidul dapat bermanfaat sebagai penjunjung pertumbuhan putra-putri warga kalurahan Kemiri yang membutuhkan.
Dilanjutkan sambutan koodinator PLKB BKKBN Tanjungsari Yulianto menjelaskan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang yang ditandai dengan terhambatnya tumbuh kembang anak.
Kapanewon Tanjungsari masih terdapat 13,33 % balita yang terkena stanting walaupun masih diangka aman tapi akan lebih baik lagi jika dikurangi lagi jumlahnya.
Pemerintah maupun Polres Gunungkidul telah mengadakan program sebagai sarana mengurangi jumlah stanting di Kabupaten Gunungkidul dengan memperhatikan asupan gizi kepada anak selama masa kehamilan agar calon bayi tidak terkena stanting. Diharapkan orang tua agar melakukan stimulasi visual, auditoring dan peraba kepada anak sedari dini agar dapat melatih dan menunjang perkembangan anak menjadi sehat dan cerdas.
Kabupaten Gunungkidul masih terdapat 23 % naik 3 % dari tahun lalu, kejadian tersebut menjadi pertanda penangananan stunting harus dilaksanakan dengan memanfaatkan peran dari berbagai pihak.
Desa dan Kapanewon sudah mengadakan program PMT sebagai salah satu sarana mengurangi angka stunting.
Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan bantuan tambahan makanan berupa bubur kacang hijau dan telur kepada masyarakat Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari. (Mungkas M)