banner 728x250
Tak Berkategori  

Warga Antusias Sambut Pembukaan Pujasera Rukun Makmur

Avatar
banner 120x600

Lumajang (HaluanIndonesia) –  Wacana pembukaan Pujasera Rukun Makmur yang berada di lahan lokasi streen bekas Kali Besuk, depan pabrik Polywood PT Tri Tunggal Laksana, Dusun Krajan RT 08/ RW 01 Desa Besuk Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Hj. Ena Sujiana Sebagai penerima Surat Keterangan Restribusi ( SKR ) mendapat tanggapan positif dari warga sekitar yang ingin berjualan, terbukti dengan adanya beberapa warga yang sudah mendaftar,

Hal tersebut diungkapkan oleh H. AHMAD Bashori Bupati LSM LIRA DPD Lumajang, selaku pendamping Pemegang SKR yang tak lain adalah istrinya sendiri . saat di temui di kantornya, Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Sabtu ( 25/02)

Dia mengatakan, bahwa dengan akan di bukanya Pujasera Rukun Makmur , agar bisa
Meningkat Perekonomian Warga masyarakat di Sekitar pabrik , agar bisa ikut berjualan bisa menambah perekonomian warga setempat.

“Dengan kami buka Pujasera , yang sebelumnya hanya ada 5 orang pemilik warung , sekarang jadi lebih dari 10 orang pemilik dengan 30 lapak,” jelasnya.

“Dengan ukuran 2 X 3 meter, sistem bangunan model tanpa sekat , harga sewa Rp1 juta per – tahun pertitik , uang itu akan kami buat untuk membangun kios , jika kita hitung 1juta per tahun perkiraan 3 ribu / hari. Saya hadir di sini sebagai Bupati LSM LIRA hanya sebagai fungsi kontrol tidak ada kepentingan pribadi,” ucapnya.

Di tempat yang sama Muhammad Agus Syaifullah sebagai pemilik ijin Surat Keterangan Retribusi (SKR ) yang lama, menjelaskan dirinya sangat mendukung rencana Abah Bashori tersebut.

“Kedepan saya akan melanjutkan pengolahan tanah aset Pemerintah Kabupaten Lumajang,” jelasnya.

Salah satu penyewa stan bernama Wiwid Handayani warga Dusun warung Kutil Rt 15, Rw 03 Desa Besuk sebagai penyewa saya bersyukur atas langkah yang diambil LSM LIRA.

Amin Hanani Rahayu, (pedagang lama) berharap secepatnya pujasera terealisasi sehingga dapat mengundang banyak pedagang yang berminat serta terdapat aneka menu yang bisa menjadi pilihan pembeli.

“Saya adalah salah satu peserta dari 30 kios yang diwacanakan. Saya berharap secepatnya terealisasi dan banyak yang mau mendaftar juga untuk ikut jualan. Soalnya banyak teman akan banyak rejeki, artinya banyak penjual akan banyak menu dan pilihan sehingga nantinya kebutuhan pembeli akan terpenuhi,” harapnya . (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *