MUARO JAMBI – Dalam rangka mengantisipasi bencana Karhuta, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Siaga Karhutla tahun 2023 di lapangan Sepakbola Desa Petaling Jaya Kecamatan Sungai Gelam.
Pj Bupati Muaro Jambi yang memimpin langsung Apel Siaga Karhutla tahun 2023 dqlqm sambutannya menyampaikan Kabupaten Muaro Jambi merupakan salah satu daerah di Provinsi Jambi yang sangat rentan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, untuk itu seluruh elemen dan stakeholder terkait dituntut untuk siap siaga menghadapi dan menanggulangi Karhutla.
Kata Pj Bupati, sebagai gambaran berdasarkan data hotspot dari BMKG Jambi tahun 2023 sudah ada berapa titik hotspot di Kabupaten Mauro Jambi, bahkan sudah ada lahan yang terbakar. “Dan Alhamdulillah dapat dipadamkan berkat kesiapsiagaan dan kerja sama dari Tim Satgas Karhutla Kabupaten Muaro Jambi. Dan luasan lahan yang terbakar bervariasi,” ujar PJ Bupati.
Kebakaran hutan dan lahan pada umumnya merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan dan transportasi dan lain sebagainya.
“Pada tahun 2022 lalu, meskipun ada terjadi Karhutla namun berkat dukungan, kerja sama dan koordinasi yang baik di semua lintas sektoral, maka bencana tersebut bisa ditangani dengan cepat, sehingga tidak menimbulkan bencana kabut asap berkepanjangan,” ucapnya.
Kata PJ Bupati, sebagai bentuk kesiapsiagaan pencegahan lebih dini secara terpadu, dalam menghadapi musim kemarau dan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di tahun 2023 ini, maka dengan dilaksanakannya apel ini, akan dikeluarkan keputusan tentang penetapan status siaga bencana Karhutla di Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2023.
Pj Bupati menyebutkan, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, berbagai upaya telah dilakukan, seperti pembuatan kanal bloking, pembuatan embung serta kolam penampungan air yang ada di perusahaan perkebunan dalam wilayah Kabupaten Muaro Jambi. “Semua itu agar terus kita perhatikan dan dilaksanakan,” sebutnya.
Selain hal tersebut, upaya pencegahan lainnya seperti patroli terpadu akan tetap dilaksanakan, serta peralatan pendukung dan personil satgas juga disiapkan untuk menjaga Kabupaten Muaro Jambi bebas dari Karhutla dan bencana asap.
Kebakaran hutan dan lahan tidak mengenal batasan, apakah itu hutan lindung, hutan tanaman industri perkebunan perusahaan baik itu milik swasta maupun pemerintah, begitu pula perkebunan masyaraka, hal ini juga dapat mengalami kejadian karhutla.
“Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian karhutla tidak bisa dilakukan secara parsial masing-masing pihak, namun perlu adanya kerjasama yang baik antara seluruh stakeholder. Kita tidak perlu saling menyalahkan, tapi kita berupaya memberikan kontribusi yang maksimal, karena tindakan saling menyalahkan tak akan pernah menyelesaikan masalah, sebaliknya malah membuat masalah baru. Hal itu tentu tidak kita inginkan dan tidak boleh terjadi,” sebutnya.
Untuk mengantisipasi dan mencegah serta penanggulangan karhutla memang membutuhkan koordinasi yang lebih intensif. “Untuk itu setelah apel kesiapsiagaan ini, seluruh pemangku kepentingan, saya instruksikan agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini,” pintanya.
“Bagi pihak perusahaan, perlu kami ingatkan juga, bahwa segera lakukan pengecekan mulai dari peralatan sampai dengan personil semuanya sudah dipastikan lengkap dan tersedia, SDM personil sudah terlatih, sesuai instruksi presiden joko widodo pada waktu yang lalu bahwa akan mencabut izin perusahaan perkebunan yang lahannya terbakar,” debut PJ Bupati.
Untuk itu Dirinya kembali mengingatkan, agar perusahaan pemilik lahan perkebunan, lebih tanggap terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran dl lahan maupun disekitar areal perkebunannya, jangan sampai musibah kebakaran lahan, akibat kelalaian menyebabkan izin perusahaan dicabut.
“Saya minta kepada seluruh tim yang tergabung dalam tim satgas Karhutla Kabupaten Muaro Jambi serta seluruh elemen masyarakat dan juga yang tergabung dalam relawan kebakaran termasuk Orari dan Rapi untuk selalu menyampaikan berita melalui radio komunikasinya agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat apabila dubutuhkan, dan tak lupa juga rekan-rekan media masa untuk terus memberikan informasinya lewat Nedia TV maupun Elektronik,” tandasnya. (Rhadi)