Halut – Sikap Serikat Pekerja Nasional (SPN) yang dilakukan di Jakarta belum lama ini, sangat disesali oleh Forum Guru Honorer (FGH) di Lima Kecamatan lingkar tambang PTNusa Halmahera Minerals (PTNHM) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Merespon sikap SPN, forum guru honorer dilingkar tambang PTNHM, pun pada Sabtu (28/1), langsung mengadakan pertemuan di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara untuk bahas program pendidikan lain yang sifatnya berkelanjutan
Dalam pertemuan tersebut dihadiri perwakilan guru honorer dari Kecamatan Malifut, Kao Teluk, Kao Utara dan Kao Barat. Forum itu seara tegas menyatakan menyesalkan protes yang dilakukan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sementara Forum Guru Honorer Kecamatan Kao mengadakan pertemuan pada hari minggu (29/1).
Para guru honorer pun menyampaikan permohonan maaf kepada Manajemen PT NHM tentang kesalahpahaman mengenai hal tersebut dan sesalkan sikap dari Serikat Pekerja Nasional (SPN).
Guru honorer lingkar tambang PTNHM, pun menuturkan bahwa mereka memahami dan menerima desain terobosan dana Pendidikan tersebut.
Namun, mereka berharap PTNHM tetap menyediakan program-program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkar tambang dalam rangka Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Daniel Djengel salah satu dari guru honorer Kecamatan Kao Barat, ketika diajak konfirmasi oleh awak media, dia menjelaskan pihaknya tetap memberikan dukungan terkait dengan program Bapak Haji Robert Peduli, sebagaimana seperti dengan hal kaitannya soal Pendidikan.
“Kami selalu mendukung apalagi program yang kaitannya dengan pendidikan,” jelas Ferdinan, saat kepada awak media melalui kontak WA.
Kata Dia, kaitan dengan adanya protes di Jakarta beberapa waktu lalu yang mengatasnamakan guru honorer lingkar tambang pihaknya mengaku tidak tau menau soal itu.
Selebihnya, Ada empat poin yang dicetuskan dalam pertemuan kaitan dengan hal tersebut yang merupakan sikap forum guru honorer lingkar tambang PTNHM, yaitu 1). Kami lima Forum Guru Honorer Lingkar Tambang menyesali atas sikap SPN yang melakukan aksi unjuk rasa Jakarta yang mengatasnamakan Lima Forum Guru Honorer karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal, 2). Kami Lima Forum Guru Honorer menyatakan sikap keluar dari barisan SPN, 3). Kami Lima Forum Guru Honorer meminta maaf kepada Manajemen PTNHM atas tindakan yang mengatasnamakan Forum Guru Honorer lima Kecamatan lingkar tambang, dan 4). Kami lima Forum Guru Honorer berharap kepada Manajemen PTNHM agar tetap menjalankan Program Pendidikan yang berkaitan dengan Guru Honorer di wilayah lingkar tambang.
Menanggap pernyataan sikap itu, Badan Serikat Pekerja PTNHM pun menerima permintaan maaf tersebut dan akan meminta manajemen PTNHM terus membantu dunia pendidikan di lingkar tambang dalam bentuk yang lain, terutama yang berkaitan dengan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTNHM.