Kutai Barat – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Barat menggelar pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) secara serentak, di lapangan kantor Camat Linggang Bigung, Selasa (24/1/2023).
Pelantikan panitia Add Hock untuk pemilu 2024 ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia
Ketua KPU Kubar Arkadius Hanye mengatakan rencana awal hanya 3 kecamatan dalam ibu kota yang dilantik secara langsung oleh KPU namun antusias PPS ternyata sangat tinggi untuk dilantik secara tatap muka.
Adapun jumlah anggota PPS se-Kutai Barat sebanyak 582 orang yang tersebar di 194 desa/kelurahan di 16 Kecamatan.
Peserta yang dilantik secara langsung sebanyak berasal dari 10 kecamatan, sedangkan 6 kecamatan terjauh mengikuti secara dalam jaringan (daring).
“Dari total 582 anggota PPS, 367 orang yang hadir secara lansung mereka berasal dari 10 kecamatan sisanya mengikuti secara daring,” ucap Kardius
Sedangkan anggota PPS di Kutai Barat justru didominasi perempuan yaitu sebanyak 50,6 persen dari syarat minimal 30 orang.
hal ini yang lagi-lagi menunjukan bahwa keikutsertaan perempuan sebagai penyelenggara pemilu juga sangat tinggi sehinga Arkadius Hanye dan Seluruh komisioner KPU memberikan apresiasi tinggi
Menurut Ketua KPU penyelenggara pemilu tingkat desa ini adalah orang-orang terpilih, memenuhi syarat-syarat administrasi dan rekam jejak yang jelas.
Untuk itu dia berpesan untuk menjaga netralitas dan integritas sebagai penyelenggara pemilu.
Adapun PPS akan bertugas selama 16 bulan sejak Januari 2023 sampai April 2024 dan mendapat honor minimal 1 juta setiap bulannya.
Dimana tugas utama PPS adalah membantu KPU menyelenggarakan pemilu tingkat kampung mulai dari pemutahiran data pemilih verifikasi peserta pemilu atau calon legislative penentuan TPS hingga membantu distribusi surat suara dan pencoblosan.
(Febri)