Pringsewu, HI – Beredarnya percakapan Voice note (VN)Ketua Apdesi Kabupaten Pringsewu inisial AD di kalangan awak media di Kabupaten Pringsewu menjadi perbincangan hangat di kalangan awak media khususnya di Kabupaten Pringsewu.
Isi percakapan Voice note tersebut menyebut bahwa Apdesi Kabupaten Pringsewu sudah berkordinasi dan rapat dengan Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Pekon (DPMP) atau yg lazim disebut PMD, dan Kasat Reskrim.
Selain itu juga isi percakapan Voice note tersebut juga menyebut akan mengajak perang dengan Wartawan dan melecehkan profesi Jurnalis/Wartawan. Dan meminta kepala Pekon tidak usah takut dengan Wartawan, serta Permasalahan Perpustakaan Digital ini tidak usah khawatir semua akan di jamin oleh ketua Apdesi Kabupaten Pringsewu inisial AD.
Selain itu juga ada intervensi untuk kepala Pekon dan ancaman akan dilaporkan ke Kasat Reskrim bagi Kepala Pekon yang tidak menganggarkan Perpustakaan Digital , dan akan dipanggil oleh Kasat Reskrim.
Menanggapi beredarnya percakapan voice note Ketua Apdesi Kabupaten Pringsewu,HN salah satu kepala Pekon di Kecamatan Pringsewu saat di konfirmasi tim media Haluan Grup, Sabtu, 21-01-2023, membenarkan adanya Program Perpustakaan Digital dari Apdesi Kabupaten Pringsewu, namun tidak semua kepala Pekon menganggarkan di tahun 2022.
“Bagi kepala Pekon yang mau menganggarkan silahkan dan sesuai kebutuhan dari Pekon masing-masing, kalau memang ada anggarannya dan perlu ya monggo dianggarkan, dan tidak di paksakan,” katanya.
“Khusus Pekon saya tidak menganggarkan di tahun 2022, apalagi Perpustakaan digital tersebut tidak terlalu penting amat, tapi bagi kawan kawan kepala Pekon yang menganggarkan ya monggo,”
“HN mengatakan sekarangkan sudah zamannya digital, tapi bagi saya, karena Gaptek, ya saya rasa mungkin harganya Rp 30 juta itu mahal, dan bagi yang ahli dengan teknologi mungkin tidak mahal sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya,” jelasnya.
HN menambahkan Item dari Perpustakaan Digital tersebut ada beberapa macam, diantaranya ada CD, dan juga Hand Phone (HP), selain itu juga ada pelatihannya.
“Setahu saya di Kecamatan Pringsewu tidak semua Kepala Pekon yang menganggarkan, paling 3 sampai 4 Pekon lah yang menganggarkan Perpustakaan digital di tahun 2022,”
“Terkait nantinya akan di laporkan nanti masalah Perpustakaan digital ini ke Polres Pringsewu atau masing-masing kepala Pekon dipanggil oleh pihak polres ya monggo kerso mawon, yang jelas jika ada panggilan dari Polres Pringsewu ya monggo,” ungkapnya. (Tim/Red)