Tanjungpinang – Pedagang tugu sirih setuju dengan adanya pungutan uang keamanan dan kebersihan yang dilaksanakan oleh Koordinator pedagang tugu sirih.
Pasalnya, hal itu dinilai telah memberikan kemudahan bagi pedagang. Sehingga dapat berdagang dan tertata dengan rapi serta tidak ada lagi sampah yang berserakan.
“Jujur bang, kami sangat bersyukur dengan kebijakan yang dilakukan oleh Bu Iche selaku koordinator. Menurut kami 20 ribu rupiah perminggu itu hal yang wajarlah bang dari pada mendorong gerobak dan harus membayar uang penitipan seperti dulu,” ucap salah satu pedagang.
Menurutnya kebijakan yang diterapkan oleh Iche selaku koordinator sudah tepat. Karena sudah berdasarkan keputusan bersama dan sudah dibubuhi tanda tangan 61 orang pedagang yang hadir dalam rapat tersebut beberapa waktu yang lalu.
“Saya juga ada pada waktu itu, orang semua pedagang diundang. Tetapi mereka yang tidak mau datang. Lagi pula sudah 61 pedagang yang tanda tangan pedagang yang hadir berartikan merelakan setuju,” ungkapnya.
Sementara itu, Iche selaku koordinator pedagang mengaku kecewa dengan ulah yang dilakukan oleh Oknum pedagang yang mempermasalahkan pungutan tersebut.
“Saya pedagang juga. Saya gak akan mungkin merugikan pedagang. Saya ingin berbuat yang terbaik untuk mereka dan hal ini pun sudah sepengetahuan semua pihak. Baik itu, Satpol PP, Babinkamtibmas dan Babinsa,” sebutnya.
Ia mengharapkan semua pedagang untuk kompak dan bersatu jangan mau terpecah belah oleh oknum yang dapat merusak kebersamaan pedagang. (*)