Lampung Timur – Kisah percintaan kandas seorang pria asal Kecamatan Sekampung udik hingga dugaan penipuan berkedok asmara kini memasuki babak baru, saling menyalahkan dan berebut kebenaran pun kian memanas.
Sebelumnya AK(32) pria asal Kecamatan Sekampung udik, kabupaten Lampung timur yang merasa jadi korban dugaan penipuan berkedok asmara akan segera melaporkan masalah ini ke polisi namun di tahan keluarganya, agar permasalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Siapa yang tak ingin memiliki hubungan percintaan yang bertahan lama dan tetap terus bahagia bersama dengan satu pasangan tersebut?
Meski demikian, kehidupan percintaan yang mulus-mulus saja sepertinya hanya ada dalam dongeng atau film-film romansa.
Karena pada kenyataannya setiap hubungan pasti ada masalah atau rintangan yang harus dilalui, dan dengan masalah tersebut sepasang kekasih bisa menjadi lebih dekat atau tak jarang juga yang menyerah dengan masalah.
MD(29) Seorang wanita singleparent yang merupakan kekasih AK ketika dikonfirmasi ia terkesan sangat emosi dan mengaku bahwa dia tidak bersalah.
” Siapa yang bikin, siapa yang cerita, siapa yang lapor, lagian ngapain disebar-sebarin peak juga ya, alangkah banyak orang pacaran gak heboh seperti ini, saya tidak ada niat menipu AK, saya tidak pernah meminta, dia nya saja yang ngasih uang ke saya, jadi bukan salah saya, kok bisa menyebar berita seperti itu,” ujar MD dengan nada keras.
Di katakan MD yang terkesan marah bahwa dia merasa dipermalukan akibat pemeberitaan tentang dirinya yang viral.
“Saya merasa di permalukan oleh berita ini, orang tua saya juga malu, seolah olah saya ini orang yang gak bener, jika saya ingin menipu alangkah banyak laki-laki lain kenalan saya yang berduit dan punya mobil, saya di sini bekerja cari duit halal, saya sudah telfon dia tapi nomor nya tidak bisa dihubungi, memang AK mulut nya kayak perempuan, buat apa cerita sama orang, bikin malu aja,” kata MD saat di konfirmasi via telepon, Senin (09/01/2023).
Kemudian MD juga menjelaskan bahwa benar ia menerima sejumlah uang dan juga punya komitmen dengan AK,
” Iya dia pernah nolongin saya, benar saya pernah menerima sejumlah uang dari AK, tapi kan saya gak minta, dan juga kenapa itu tulisannya uang 20 juta, uang itu tidak sampai 20juta itu gak bener, duit itu 1juta 500 itu dia bantu bayar talak nolong itu, kalau janji menikah itu saya tidak bilang begitu, saya hanya komitmen kita jalani saja dulu kalo jodoh ya nanti nikah, intinya kan jalanin saja dulu,” jelasnya.
“Terus terang sangun temen sikam sempat ago mineng, tapi jika yo berubah, yo ino jimo ne tempramen dan ghisek marah-marah, jadi ye wak ago mineng jamo yo, inti ne nyak ago ngobrol Pai jamo yo, yo ino kek geh abang ku kemanih loh, siwek yo ago mineng ago mineng, mineng yo jamo keket, gham ken manusia wak pandai di judew gham kedepan ne geh nyo.” Ucap MD dengan bahasa daerah setempat.
Terpisah AK saat dikonfirmasi via telfon dengan lapang dada mengatakan bahwa ia sebelumnya sudah berusaha membuka jalan baik.
“Sudahlah saya sudah capek, Sebelumnya saya sudah berusaha mempertahankan hubungan ini, saya sudah terlalu sering mengalah dan menuruti maunya, saya juga sudah bosen dengan janji-janji dia, sebagai lelaki saya juga punya harga diri, saya tidak pernah marah dengannya, sudah uang saya di kuras nya dengan rayuan gombal dan janji manisnya, memang dia sangat pandai bersilat lidah memutar balikkan fakta, kenyataannya apa yang dia minta saya turuti, hingga jutaan rupiah saya membantu dia itu kan karena saya ini tulus mencintainya dan kami sudah komitmen untuk menikah, ini dia mau ngelak dengan berbagai alasan inilah itulah, sungguh saya tak menyangka air susu di bales air tuba, saya terima semua dengan lapang dada,” Ungkap AK.
AK juga menegaskan jika memang sudah tidak ada jalan baik maka jalur hukumlah penyelesaian terbaik,
” Oke jika memang sudah tak ada jalan baik, kita lihat nanti, saya punya bukti dan saksi untuk setiap uang yang dia minta dengan iming-iming akan menikah dengannya, mungkin proses hukum lah penyelesaian terbaik.” pungkas AK.. (Rjk)
