Gunungkidul – Proyek pembangunan ruas jalan Siyono – Baleharjo atau pembangunan tugu tobong dan sekitarnya yang baru saja selesai akhir desember 2022 sudah mengalami kerusakan dan hasilnya tidak rapi di beberapa bagian bahkan ada lantai yang dipasang “bolong “atau kualitasnya kurang, Jumat (06/01/2023).
Berdasarkan papan proyek yang ada beberapa minggu lalu proyek tersebut bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Gunungkidul dengan nilai sebesar kurang lebih 7 miliar di laksanakan oleh CV. Cipto Wening dengan tanggal SPKM 16 September 2022
Saat di konfirmasi Kabid Bina Marga DPUPRKP kabupaten Gunungkidul Wadiyana menjelaskan kepada awak media terkait ada beberapa lantai yang sudah mulai pecah.
“Ini kemarin baru selesai dipasang dilewati mobil. ini masih masa pemeliharaan sudah kita perintahkan untuk mengganti yg retak-retak,” jelasnya
“Secara keseluruhan pekerjaan sudah selesai dengan baik jika ada sedikit kurang sempurna akan diperbaiki selama masa pemeliharaan,”
“Dan kerapihan pekerjaan proyek tersebut mengatakan proyek masih dalam masa pemeliharaan” pungkasnya.
Selanjutnya Demas Krusiswanto anggota DPRD kabupaten Gunungkidul komisi C memberikan keterangan terkait hal tersebut “Kalau menurut saya berhubung pekerjaan sudah selesai dalam waktu pelaksanaan tetapi masa pemeliharaan masih 180 hari kalender dan apabila ada kerusakan dan kekurangan dalam pelaksanaannya rekanan wajib untuk menyelesaikannya .Dan dari tim penerima pekerjaan harus mengoreksi semua pekerjaannya bener-benar sudah diselesaikan dengan baik. Apabila nanti di kemudian hari tidak diselesaikan dan tim penerima pekerjaan tetap menerima berarti tim penerima pekerjaan yang bertanggung jawab,” ucapnya.
Kemudian beliau menambahkan terkait lantai yang “bolong” memberikan keterangan “Sepintas saya lihat dilapangan kelihatannya kualitasnya kurang baik karena pada waktu pemasangannya masih banyak yang rusak atau tidak terpakai,” tutupnya.
Diwaktu yang berbeda salah seorang warga bernama Kiat yang melihat hal tersebut berkomentar saat dikonfirmasi media mengatakan bahwa pembangunan sudah selesai dikerjakan tapi sayang banyak lantai yang sudah retak dan tidak rapi, terkesan terburu-buru bahkan ada beberapa titik belum selesai dengan baik. Lantai yang bolong seharusnya tidak dipasang. (Mungkas M)