Lampung Timur – Terkait Banner/ baliho ucapan terimakasih kepada Bupati Lampung Timur, Camat Waway karya dan Alfian anggota DPRD dari PKB, atas di bangun nya jalan Lataston di desa Tritunggal Kecamatan Waway karya Lampung timur, kini menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat, Jum’at (06/01/2023).
Diberitakan sebelumnya Bahwa proyek peningkatan jalan sampai dengan Lataston sepanjang 1.050meter di Desa Tritunggal, kecamatan wawaykarya, Lampung timur ini baru 10 hari di gelar sudah rusak namun dilokasi terpampang jelas baliho/banner ucapan terimakasih.
Menanggapi hal tersebut, Zaenal Abidin salah satu anggota LSM Gempar saat dikonfirmasi mengatakan,
“Proyek Lataston itu di kerjakan tidak sesuai teknis karena baru 10 hari kondisi nya sudah ada yang hancur,” kata Zaenal Abidin.
Zainal juga menegaskan agar jalan Lataston tersebut segera di perbaiki dan akan di lapor kan ke pihak berwajib jika dalam waktu dekat ini tidak segera di perbaiki.
“Kami akan kawal dan kami laporkan jika tidak segera diperbaiki,” Tegasnya.
Selaku Lembaga kontrol sosial Zainal juga menyoroti spanduk ucapan terima kasih kepada Bupati dan Anggota DPRD Lampung Timur serta Camat Waway Karya yang mengatas nama kan masyarakat atas terbangun nya jalan Lataston tersebut.
“Menurut saya sepanduk itu tidak benar, pembangunan jalan Lataston itu pakai uang rakyat dan itu hak masyarakat. Tolong konfirmasi ke kepala desa, ke camat atau anggota dewan yang ada di Waway Karya,” ungkap Zainal, Jum’at (06/01/2022).
Sementara Kepala Desa Tritunggal SUWARJI saat dikonfirmasi mengaku jika baleho yang terpasang diseputar jalan Lataston baru tersebut dia buat sebagai bentuk ucapan terimakasih masyarakat ke pada Bupati, camat dan anggota dewan.
“Saya memasang baleho itu tujuannya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati. Namanya kita minta dan sudah di kasih sewajar nya kita ucapkan terima kasih karena jalan di Desa Trituggal sudah dibangun,” ucapnya.
Namun, terkait hasil pekerjaan nya, Kades Suwarji berharap bisa maksimal dan bermutu baik.
“Bisa lebih bagus dan awet di pakai. Tapi kalau saat ini sudah ada yang rusak berarti tidak bagus, apalagi sudah ada yang brodol rusak,” ujarnya.
Dirinya berharap bangunan yang belum genap sebulan di bangun namun sudah banyak yang mengelupas diperbaiki ulang.
Terpisah Ahmad pemerhati pembangunan asal Lampung timur mengaku prihatin dengan cara-cara kuno yang dilakukan oleh Suwarji, seharusnya dirinya Cross check ke lapangan dulu melihat apakah bangunan tersebut sudah sesuai keinginan masyarakat.
“Kalau spesifikasinya saja asala-asalan bagaimana dengan kualitasnya,” katanya.
Lebih lanjut, Ahmad juga menambahkan pembangunan yang ada di desa nya memang sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung timur dan menjadi tanggung jawab mereka, itu bukan dana pribadi itu anggaran negara.
“Saya menduga Kades seperti ini bila dipercaya mendapatkan proyek pembangunan akan dilaksanakan dengan mencontoh yang ada saat ini, yang penting meskipun diduga tidak sesuai spesifikasi namun bisa jadi dan dirinya bisa mendapatkan ucapan terimakasih, meskipun dana pembangunan nya bersala dari uang rakyat,” pungkasnya. (Rjk)