Metro — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dampak Covid-19 dan inflasi kepada 3.918 keluarga penerima manfaat (KPM). Pembagian tersebut bersumber dari dana APBD kota setempat.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, BLT dampak covid-19 dan inflasi ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat bagi masyarakat di Bumi Sai Wawai.
Bantuan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari Selasa sampai Kamis besok. Untuk pembagiannya dibagi menjadi dua tempat, pertama di Kantor Pos Metro dan Kantor Pos cabang Bantul,” kata dia, Selasa, 20 Desember 2022.
“Mudah-mudahan bantuan yang bergulir saat ini sampai kepada orang yang benar-benar membutuhkan, dan Kota Metro ini mampu mengatasi inflasi sehingga mendapatkan penghargaan 3 kota terbaik penanganan inflasi karena kita ingin membangun Kota Metro ini dengan tatanan sosial yang baik,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro, Rakhmat Zainuddin Sesunaan mengatakan, untuk pembagian bantuan ini diantaranya 520 KPM dari Metro Barat, 1.528 KPM dari Metro Pusat, 450 KPM di Metro Selatan, 698 KPM di Metro Timur, dan 722 KPM di Metro Utara.
“Jadi total 3.918 KPM yang tersebar di lima kecamatan. Bantuan ini diberikan kepada warga yang belum pernah menerima bantuan sama sekali. Baik dari program PKH maupun dampak kenaikan BBM,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kantor PT. Pos Indonesia Metro, Triana Dara Oktavia. Menurutnya, ini upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah tingginya inflasi saat ini.
Lanjut Triana mengatakan, Semoga dengan bantuan yang disalurkan oleh Pemkot Metro dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh warga. Kami informasikan juga bahwa bantuan sosial BLT BBM, PKH, dan sembako dari Pemerintah Pusat untuk Kota Metro sudah mencapai angka realisasi sebesar 99,12 persen. Realisasi ini karena peran aktif dari pendamping PKH untuk progres setiap penyalurannya,” tutupnya.(Rls/Dh)