Gunungkidul – Jalan jalur wisata pantai selatan di Gunungkidul mengalami rusak dan berlubang terutama dari kota wonosari menuju jalur wisata arah pantai baron dan arah pantai indaryanti. Selain itu juga akses jalan kurang lebar sehingga ketika berpapasan antar bus besarpun agak mengalami kesulitan terutama di tikungan tajam. Tidak hanya itu di depan TPR Tepus perlu dilebarkan. DPUPR Gunungkidul telah melakukan pelebaran jalan dengan penambahan aspal di bagian tepi didepan TPR Tepus namun sayang baru beberapa hari saja di lewati kendaraan yang menuju ke obyek wisata jalan aspalnya retak dan bergelombang, Kamis (17/11/202).
Saat dikonfirmasi Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Gununungkidul, Wadiyana mengakui bahwa perbaikan jalan di depan TPR Tepus “saya dijaluki tulung sama Dinas Pariwisata untuk nambal samping jalan agar ketika di buat simpangan bus tidak nyemplung bisnya” beliau membenarkan bahwa jalan tersebut jebol lagi ketika dilewati bus- bus besar.
“Anggaran yang digunakan untuk perbaikan tersebut hanya diambilkan dari anggaran pemeliharaan jalan dengan menghabiskan material 1 dump truck 8 ton seharga 1,5 juta ,solar 1 dump truck seharga 400 ribu dan tenaga 500 ribu dikerjakan oleh teman – teman dari PU,” tandasnya.
Saat awak media berkunjung ke tempat wisata dan mewawancarai salah satu pengunjung wisata bernama Tri Wibowo berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Menurut dia, tempat wisata pantai di Gunungkidul memiliki pemandangan yang indah dan lokasi pilihannya sangat banyak namun demikian, belum didukung oleh fasilitas pendukung yang memadai baik di tempat wisata maupun akses jalan menuju tempat wisata yang masih kurang lebar jalan banyak yang rusak dan berlubang. Hal inilah yang dirasa membutuhkan perbaikan jalan .Upaya perbaikan harus dilakukan sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang.
Senada apa yang disampaikan Wasito warga Tanjungsari bahwa akses menuju Pantai di Tanjungsari kurang perhatian dari pemerintah contohnya jalan baron yang merupakan jalur utama masih banyak jalan retak bergelombang dan berlobang. Hal ini sangat membahayakan para pengguna jalan baik wisatawan maupun penduduk setempat.
“Mudah-mudahan jalan rusak menuju tempat wisata segera diperbaiki dan diperlebar agar tidak menimbulkan kemacetan dan kecelakaan,” katanya. (Mungkas M)