Lampung Timur (haluanindonesia.co.id) – Pekerjaan pembangunan jalan onderlagh di Desa Sukaraja Tiga, kecamatan Margatiga, kabupaten Lampung timur diduga asal jadi,
Pasalnya di temukan beberapa dugaan, yakni pemasangan batu yang diduga seperti gelar tikar tanpa berem kancingan pinggir jalan onderlagh dan juga di lokasi proyek tidak ada papan plang informasi, serta disinyalir pekerjaan tersebut dikerjakan dengan sistem borongan.
Saat dikonfirmasi di lokasi proyek pembangunan jalan onderlagh tersebut salah satu pekerja mengatakan,
“Iya ini pekerjaan Desa katanya, kalo papan plang informasinya disini tidak ada, saya kerja nya cuma tukang pecah batu aja mas, upahnya ya borongan Rp 70 ribu per kubik, ya itu lepas gak dapet makan, kopi, rokok itu kita sendiri, kalau yang tukang gelar batu nya itu malah lebih murah cuma Rp 10ribu per meter nya,” Kata salah Pekerja yang enggan namanya disebutkan.
Pekerja itu juga mengaku bahwa pekerjaan tersebut seperti gotong royong,
“Kalau panjangnya itu sekitar 800 meter lebarnya 2,5 meter, ya anggap aja kita gotong royong membangun desa, kan untuk kemajuan Desa kita sendiri,” ungkapnya dengan nada lirih sembari bekerja memukul batu belah.
Pak Carta selaku Kepala Dusun 6 desa Sukarajatiga saat di konfirmasi di kediamannya mengatakan,
“Bangunan jalan itu ya pekerjaan Desa, ya pake Dana Desa, kalau gak salah di desa ini di bangun dua tempat mas, satu di dusun 6 ini dan satu lagi di dusun 5, yang kerja itu 8 orang, kalau udah berapa hari kerja nya saya kurang faham juga, kalau ada apa-apa silahkan sampean temui pak lurah aja langsung,” ujar pak Carta pada (12/11/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media haluanindonesia.co.id dari lokasi proyek tersebut di temukan beberapa dugaan Terkait juklak dan juknis pekerjaan pembangunan jalan onderlagh tersebut yang dalam hal ini masih perlu keterangan lebih lanjut dari pihak Kepala Desa setempat.
Sementara itu selama tiga hari sebelumnya Komang Priawan selaku Kepala desa Sukarajatiga belum merespon meski dalam keadaan online. Kemudian baru pada hari ini ia menjawab,
“Saya masih di bandung..ada acara, 2 minggu lagi pulang, nanti kita ketemu”, kata Komang Priawan saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp pada Selasa (15/11/2022).
Diketahui proyek pembangunan jalan onderlagh tersebut merupakan program ketahanan pangan yang bersumber dana dari APBN Dana Desa. (jak)
