Lampung – Dalam rangka mendukung implementasi lanjutan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Bank Indonesia Provinsi Lampung (KPw BI Lampung) memberikan dukungan program pengembangan ekonomi masyarakat berupa sarana prasarana untuk budidaya cabai kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Trimulyo, Kec. Tegineneng, Kab.Pesawaran pada 15 November 2022.
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Kepala Perwakilan BI Lampung Budiyono kepada Perwakilan Gapoktan, yang disaksikan oleh Gubernur Lampung, Forkopimda Lampung, dan Bupati/Walikota di Provinsi Lampung, yang dilanjutkan dengan penanaman bibit cabai hamparan yang dilakukan oleh Gubernur Provinsi Lampung, Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, anggota Forkopimda, Bupati Pesawaran, anggota TPID dan Kepala OPD Terkait.
GNPIP merupakan komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional. GNPIP di Provinsi Lampung didahului sebelumnya dengan Pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada Pembukaan Lampung Begawi pada 19 Agustus 2022.
Dalam implementasi lanjutan GNPIP ini, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung serta Pemerintah Kota/Kabupaten serta pemangku kepentingan terkait memiliki semangat untuk berjuang bersama mengendalikan inflasi pangan, salah satunya dengan mendukung petani cabai dari aspek hulu hingga ke hilir. Pengendalian inflasi ini penting sebagai upaya pemerintah pusat dan daerah agar daya beli masyarakat terjada sehingga kesejahteraan riil masyarakat tidak menurun.
Bank Indonesia mendukung penuh Kerjasama Antar Daerah (KAD) melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Kerjasama ini ditujukan untuk menjamin kecukupan stok dan kestabilan harga cabai di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro oleh Kabupaten Pesawaran sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan. Dilakukannya tahap awal KAD antara Kabupaten Pesawaran dengan Pemkot Bandar Lampung dan Pemkot Metro karena kedua kota ini merupakan kota pencatatan inflasi yang dilakukan oleh BPS. Sebagai bentuk implementasinya, juga dilakukan KAD dalam business to business (B2B) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Gapoktan dengan offtakerpedagang besar dan pengusaha olahan cabai sebagai bentuk nyata hilirisasi komoditas tersebut.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan secara simbolis akad kredit sebagai upaya untuk meningkatkan permodalan dan kapasitas petani. Selain itu, juga dilakukan serah terima secara simbolis bantuan oleh Gubernur Lampung berupa sumur bor untuk mendukung keberlanjutan produksi serta solar dome untuk mendukung pengolahan pasca panen kepada petani cabai di Pesawaran.
Selanjutnya, kegiatan ditutup dengan Rapat Koordinasi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Lampung. Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung akan terus berkomitmen melakukan upaya pengendalian inflasi melalui 4K, yaitu ketersediaan pasokan, kestabilan harga, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. (Rls/Sus)