Pringsewu – Satgas penanggulangan bencana kabupaten Pringsewu yang terdiri dari Kepolisian, TNI dan Pemda terus memantau wilayah-wilayah terdampak banjir yang ada diwilayah hukumnya.
Beberapa lokasi yang dipantau Satgas antara lain lokasi banjir di Pekon Sidoharjo, Pekon Margakaya, Pekon Klaten dan bendungan Way Gatel Pekon Panjerejo.
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan dalam penanganan bencana banjir pihaknya bersama stakeholders terkait sudah melakukan upaya upaya penanganan dilapangan.
Selain menerjunkan anggota dilokasi lokasi banjir, satgas juga sudah menyiagakan alat berat dan peralatan lain serta mendirikan pelayanan dapur umum.
Ia juga menyampaikan, banjir dibeberapa wilayah di kabupaten Pringsewu ini disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi sehingga debit air sejumlah sungai meluap dan menggenangi areal pertanian, pemukiman hingga rumah rumah penduduk.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa namun kerugian material tidak bisa dihindarkan,” kata AKBP Rio Cahyowidi saat memantau titik banjir di Pekon Sidoharjo pada Jumat (28/10/22) dinihari tadi .
Rio menegaskan, Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Pringsewu terus bersiaga dan melakukan langkah-langkah penanganan bencana diwilayahnya.
“Kita dari Kepolisian, TNI, BPBD dan Dinsos akan terus memantau perkembangan situasi dan berharap banjir ini akan segera surut sehingga masyarakat bisa kembali melaksanakan aktivitas dengan normal lagi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengimbau warga yang berada disekitar aliran sungai untuk mewaspadai kemungkinan meluapnya kembali air sungai saat turun hujan.
Ia juga meminta masyarakat melaksanakan antisipasi dini seperti membersihkan lingkungan sekitar dan juga menyelamatkan barang barang berharga miliknya.
“Ya tentunya kita tidak berharap bencana itu datang, namun jika memang terjadi tentunya kita sudah mengantisipasinya,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pringsewu, Edi Sumber Pamungkas meminta masyarakat segera melapor jika diwilayahnya terjadi bencana. Laporan itu bisa datang langsung ke kantor Instan pemerintah terkait atau menghubungi posko penanganan bencana di nomor (0729) 21108.
“Kami imbau untuk segera melapor, agar bisa dilaksanakan respon Time guna mencegah adanya korban jiwa atau kerugian materil yang lebih besar,” terangnya
Hadir dalam pemantauan tersebut Dandim 0424 Letkol Arm Micha Arruan, Kepala BPBD Sumber Edi Pamungkas, Kadishub Bambang Suhermanu, kadis PU-PR, camat dll. (R17@l)