Metro — DPRD Kota Metro mengingatkan kepada Pemkot agar tidak melakukan pemotongan terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada dilingkungan pemerintahannya.
Anggota komisi I, Wasis riyadi mengatakan jika sampai terjadi pemotongan TPP ASN oleh Pemkot Metro. Maka dirinya yakin akan menimbulkan permasalahan baru dilingkungan pemerintahan.
“TPP merupakan salah satu harapan ASN, dalam mendapatkan penghasilan, untuk memenuhi kebutuhannya, selain dari pada gaji,” katanya rabu (22/06/2022).
Politisi PKS tersebut juga menyampaikan, bukan rahasia umum lagi, kalau gaji seorang ASN banyak yang sudah tidak utuh lagi. Karena disebabkan adanya pinjaman di Bank, sehingga TPP tersebut sangat dibutuhkan sekali oleh ASN dalam mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
“Saya rasa dengan TPP yang bayarkan penuh saja. Seorang ASN masih kurang dalam memenuhi kebutuhannya. Apalagi jika benar-benar sampai terjadi TPP dilakukan pemotongan,” ungkapnya.
Dirinya merasa khawatir jika sampai terjadi Pemkot Metro melakukan pemotongan TPP. Maka bisa mengakibatkan roda pemerintahan tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut bisa disebabkan dengan banyaknya ASN yang tidak masuk kerja, karena sibuk mencari penghasilan diluar kantor guna memenuhi kebutuhannya.
“Selain itu lebih ironisnya lagi, kalau sampai ditingkat kelurahan nantinya sudah mengenakan tarif ke masyarakat yang ingin mengurus surat – menyurat, karena imbas TPP di potong,” tegasnya.
Untuk itu kata pria yang pernah menjadi ASN ini, Pemkot Metro harus bijak dalam setiap mengambil keputusan. Jangan sampai demi melaksanakan acara seremoni yang tidak penting, ribuan nasib ASN di Kota Metro dikorbankan.
“Sehingga keinginan walikota untuk mewujudkan Metro Ceria malah berkonotasi lain (cepatnya kalau seremoni dan pencitraan aja),” cetusnya.(Dh)