Peresmian Program RTLH Terintegrasi di Gunungkidul, Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Ridho R
banner 120x600

Gunungkidul – Program Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Terintegrasi Tahun 2024 di Padukuhan Kwarasan Wetan, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, resmi diluncurkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam, Senin (23/12/2024). Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hunian, infrastruktur dasar, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam, mengungkapkan bahwa Dana Keistimewaan DIY telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat.

“Program ini tidak hanya membangun rumah layak huni tetapi juga infrastruktur pendukung seperti jalan lingkungan, drainase, penerangan jalan, dan tugu lar badak,” jelasnya.

Ia menambahkan, pengembangan potensi lokal seperti kerajinan pelepah pisang, batik tulis, dan pertanian bawang merah menjadi fokus penting dalam program tersebut.

“Keberhasilan tidak hanya dilihat dari aspek fisik tetapi juga pemberdayaan ekonomi, penguatan budaya, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbraranti, menyebutkan program ini melibatkan pembangunan 10 unit rumah baru di Kalurahan Kedungkeris dengan total anggaran Rp 5,6 miliar. Infrastruktur tambahan termasuk jalan lingkungan, talud, dan tugu lar badak juga dibangun.

“Di Padukuhan Panjul, Kalurahan Srikayangan, juga dibangun 9 unit rumah baru dengan anggaran Rp 2,2 miliar,” ungkap Anna.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, berharap hasil pembangunan dapat membawa kesejahteraan bagi warga.

“Semangat gotong royong dan sinergi berbagai pihak menjadikan program ini berdampak luas, tidak hanya pada infrastruktur tetapi juga pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan,” katanya.

Sunaryanta menutup sambutannya dengan ajakan untuk menjaga hasil pembangunan demi masa depan yang lebih baik.

Mungkas M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *