Kutai Barat – Pentas Seni Festival Luuq Bangkit yang digelar Pemerintah Kampung Geleo Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) berjalan sukses.
Kepala Kampung Geleo Asa, Idris kepada Haluan Indonesia, Selasa (20/08/2024) mengatakan, penyelenggaran pentas seni ini, dilaksanakan baru pertama di Kampung Geleo Asa dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-174.
“Mudah-mudahan kedepannya, pemerintah dapat mensupport kegiatan pentas seni seperti ini. Pentas seni dan festival sangat mengedukasi dan memberi semangat bagi generasi muda khususnya dalam mengembangkan budaya tarian daerah,” tuturnya.
Ia berharap, kegiatan itu mendapat apresiasi dan dukungan dari pemerintah Kabupaten Kubar.
“Kegiatan seperti ini sangat berguna untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kepada generasi muda di Kubar,” ujar Idris.
Sementara itu, Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) Geleo Asa, Agustinus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kampung, yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Kami sangat mendukung dan sangat bangga, atas diselenggarakannya kegiatan pentas seni ini. Daerah kita sudah menjadi Ibukota Negara Nusantara, kapan lagi kita bangkit dengan potensi yang ada,” tuturnya.
Menurut Agustinus, wilayah Kaltim sangat luas, khususnya daerah Kubar, namun saat ini sudah dikuasai oleh tambang dan perkebunan sawit, namun tidak dengan seni budaya Dayak.
“Kita sebagai pribumi jangan sampai hilang budaya kita (Dayak), karena itu merupakan marwah dan warisan suku kita, karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan hari ini kapan lagi,” paparnya.
Pada lomba tari tradisi pedalaman Kampung Geleo Asa Tahun 2024 di ikuti dari 16 peserta, Juara I diraih Sempekat Peluant, Juara II Swalas Gunag, dan Juara III Puhunt Nglewai. Kemudian Harapan I diraih Sada Borneo, Harapan II PPA Alfa Omega dan Harapan III Bena Sempekat.(Ricard).
