Gunungsitoli- Kesehatan dijamin Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara wajib untuk menyediakannya.
Buruknya, salah seorang pemilik akun media sosial facebook Ohahau Omusododo Wauzeb menulis di akun pribadinya “Ada apa dengan petugas dan management
[ ] Puskesmas Rawat Inap Gunungsitoli Barat? 1 pun petugas jaga malam tidak ada yang stay merawat pasien yang opname, orang tua dari pasien SANGAT KECEWA dengan pelayanan yg ada .
[ ] Dan akhirnya mengingat dan menimbang kondisi pasien yang sangat sesak tanpa petugas pasien kami bawa kerumah Sakit Umum Daerah Dr Thomson gunungsitoli, sekitar Pukul 04:30 Wib dinihari, di Gunungsitoli. Jumat 17 Mei 2024.
Saat di konfirmasi “Murni Riang Wau” pemilik akun Facebook Ohahau Omusododo Wauzeb menjelaskan bahwa pasien merupakan anak dari adek kandungnya.
“Saya merasa sangat kecewa pak bro dan benar-benar kecewa semoga pimpinan terkait bisa tanggap dan mengambil tindakan,” harapnya.
“Anak saya Putri Wau Opname masuk rumah sakit sekitar jam Pukul 20:00 Wib pada hari kamis tanggal 16 Mei 2024, tadi jam 02:00 wib subuh bapak pasien
Yuliman wau yang jaga panik, Karena infus habis dan darah pasien keluar di selang infus juga oksigen habis. Kami sudah mencari petugas di seluruh ruangan, karena petugas tidak ada, lalu saya di telefon agar segera kami ke puskesmas. Sekitar jam 02:30 dinihari kami keluar dari puskesmas membawa anak (pasien) ke Rumah Sakit Umum Thomsen tanpa diketahui sama petugas,” cetusnya.
Saat di konfirmasi awak media melalui via whatapps 08532261xxxx, Agus Bertatinus Laia, SSTP., MAP sebagai Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli mengatakan pihaknya sedang di puskesmas Gunungsitoli Barat untuk monitoring dan mengumpulkan informasi serta evaluasi.
Ketika di tanya awak media tentang SOP pelayanan kesehatan terhadap pasien, Agus menjawab Kalau pelayanan kesehatan SOP tetap dijalankan pak dan sudah dijalankan pada kasus ini, perawat jaga tetap ada pak bahkan sampai pagi ini. Perawat masih di ruang jaga bahkan sebelum pasien “keluar” sesuai SOP perawat sudah melaksanakan kontrol dan menganti infus dan mengontrol oksigen.
Mungkin beberapa pada saat itu, keluarga pasien memanggil perawat jaga tapi perawatnya sedang di ruangan lain. Jawab Agus Bertatinus Laia
Hingga berita ini turun kepala puskesmas gunungsitoli barat belum terkonfirmasi, namun awak media akan berusaha mengonfirmasi. (B4142160 H14)