Ketua Dewan Pers: Media Jangan Dipersulit untuk Memperoleh Informasi

Headline76 Dilihat
Bandarlampung – Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu berharap agar media jangan dipersulit dalam memperoleh informasi yang berkenaan dengan peliputan tahapan Pemilu 2024. Hal tersebut diungkapkan pada Workshop Peliputan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden oleh Media di Lampung, di Hotel Novotel, Senin (18/09/2023).
Ninik Rahayu mengungkapkan, “Jadi koordinasi multi stakeholder termasuk temen temen media dengan penyelenggara pemilu menjadi sangat penting, termasuk di fasilitasi untuk bertemu dengan ketua partai politik di daerah karena mereka juga sumber informasi, jangan sampe di halang halangi dan lainnya apalagi dipersulit untuk memperoleh informasi,”
“Yang kedua, kalaupun ada nampaknya nanti kemudian terjadi konflik pemberitaan dan lainnya, mohon juga temen temen KPU, Bawaslu, partai politik, para pimpinan kepala daerah memaksimalkan cara cara penyaluran proses yang disepakati di Undang Undang  40 yaitu kode etik jurnalistik,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “Kalau itu yang kita lakukan, saya kira pemilu kita akan menjadi pemilu yang peliputannya dilakukan dengan cara  yang baik kalaupun ada dispute (sengketa) juga diselesaikan dengan baik,”
“Hal hal detail terkait penyelenggaraan pemilu yang seharusnya dirasakan secara adil bagi seluruh penggiat media, kondisi media memang tidak baik baik aja dari aspek ekonomi, tapi saya yakin kemandirian kawan kawan dengan segala kesulitan yang sedang dihadapi mudah mudahan tetap bisa menjaga independensi pers kita,” harapnya.
Ninik Rahayu memastikan Dewan Pers berkomitmen untuk menyukseskan Pemilu 2024.
“Temen temen dari pers berkomitmen untuk menyukseskan pemilu 2024 kita berkolaborasi, hal hal yang kita anggap sebagai peluang untuk memaksimalkan mitigasi supaya tidak ada konflik akibat peliputan pemilu saya kira itu yang harus  dilakukan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P Panggar berharap agar semua pihak berperan serta dalam Pemilu 2024.
“Kami berharap betul peran serta kita semua pemilu milik kita bersama  agar pemilu dan pilkada 2024 di provinsi lampung bisa berjalan baik, kondusif dan sekali lagi politik uang harapannya tidak terjadi di provinsi Lampung,” harapnya.
Sementara, Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami mengatakan, “149 hari ini tidak lama, 5 bulan memasuki hari H pemungutan penghitungan suara, tentu partisipasi seluruh stakeholder termasuk teman teman media itu sangat penting bagi kami untuk berkolaborasi bergotong royong mensukseskan pemilu khususnya di provinsi Lampung,”
“Jadi memang kami sadar betul bahwa pemiliu kita ini sangat kolosal jadi pemilihnya cukup banyak kalau di provinsi Lampung ini kan 8 terbesar di Indonesia 6,5juta, wilayah kita luas, geografis kita bermacam macam kalau tidak ada dukungan dari semua pihak termasuk teman teman media terutama mengedukasi informasi kepada masyarakat, ini akan pincang tahapan pemilunya,” katanya.
Ia memaparkan, “Bicara partisipasi secara kualitatif, memang  di pemilu 2019 kita sudah melampaui target, kalau target nasional ekstra 77,5  kita sudah 80,6 tahun 2019,  tahun 2020 di 8 kabupaten kota di situasi pandemi orang sangat mengkhawatirkan partisipasi masyarakat, partisipasi kita 74,40 persen. tapi partisipasi kualitatif yang kita yang sangat kita harapkan termasuk tahapan,” paparnya.
Erwan Bustami mengapresiasi Dewan Pers yang telah mengadakan kegiatan workshop ini.
“Sangat mengapresiasi agenda hari ini, mudah mudahan ini menjadi asupan energi positif di provinsi Lampung dalam melaksanakan tahapan pemilu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Workshop Peliputan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden oleh Media di Lampung selain mengundang Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Dewan Pers juga memgundang Ketua KPID Lampung serta Litbang Narasi sebagai Narasumber. (Sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *