Tubaba – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang Barat, melalui Kabid Kesehatan Dan Kesmarvet Sanjaya ,STP.,MM mengungkapkan bahwa sapi ternak harus segara di vaksin agar tidak terjadi penebaran virus terhadap sapi ternak yang lain, Senin (9/01/23).
Sanjaya ,STP.,MM memgatakan, “Kami melakukan Vaksinasi sapi ini sesuai program dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Peternakan dan Kesehatan Hewan sejak tahun 2022, guna untuk menekan penebaran virus PMK di Kabupaten Tulang Bawang Barat,” katanya.
Kemudian dia mengatakan capaian yang telah kami lakukan vaksinasi PMK, Vaksin pertama dilakukan di tahun 2022 sebanyak, 20.000 dosis Vaksin.
Lalu tahap kedua sebanyak,17000 dosis, sedangkan untuk Vaksin Ketiga akan kami lakukan di bulan Januari 2023, sebanyak 6000 dosis.
Adapun Jarak antara Vaksin Pertama, kedua, dan ketiga masing-masing berjarak Enam bulan setelah di vaksin. Karena itu kami melakukan Vaksin hingga Januari 2023. Hal tersebut dikarenakan semua sapi tidak bisa langsung di Vaksin.
Sapi yang dalam keadaan sedang Hamil ,Kurang sehat tidak bisa dilakukan Vaksinasi. Akan tetapi segera di Vaksin setelah melahirkan serta sembuh dari Sakit.
“Selanjutnya, Vaksin sapi ternak di tahun 2023 akan kami mulai di bulan februari sebanyak 41000 dosis,” ungkapnya.
Dilain pihak, Peternak sapi Firman (56) warga Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tubaba mengungkapkan, “Vaksin ini sangat membantu kami agar sapi kami sehat dan bisa menghasilkan daging yang berkualitas, saya sangat berterimakasih kepada Pemda setempat yang telah membantu para peternak seperti saya,” terangnya. (Aan)
