Lampung Timur – Aksi Damai Aliansi Aparatur Pemerintahan Desa (AAPD) terancam gagal. Pasalnya beredar isu di Grup WhatsApp para aparatur pemerintah Desa se-Lampung timur, bahwa ada semacam himbauan yang diduga dari pihak kecamatan untuk mengadakan apel pagi di halaman kecamatan dan Kepala Desa harus mengikutsertakan sekdes, ketua LPM, Danton Linmas, ketua BPD dan 2 orang ketua RT.
Salah seorang perangkat desa di Lampung timur, mengatakan bahwa Aksi damai ini terancam gagal.
“Aksi damai ini bisa saja batal, karena berbedar kabar di Grup WhatsApp kami bahwa ada pesan Whatsapp dari pihak kecamatan, yang berisikan himbauan untuk mengikuti apel pagi yang akan di laksanakan besok, senin 21 November 2022, di halaman kantor kecamatan,” kata salah seorang Perangkat Desa yang meminta indentitas nya di rahasiakan.
Kemudian perangkat desa tersebut mengirimkan pesan Whatsapp meneruskan pesan dari groupnya yang berbunyi,
” Kepada yth kades sekecamatan Waway karya diminta untuk mengikuti apel pagi yg akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Senin / 21 Nopember 2022
Waktu : pukul 08.00 wib s.d selesai
Tempat : halaman kantor kec waway karya
Catatan : kades mengikutsertakan sekdes, ketua LPM, Danton Linmas, ketua BPD dan 2 org ketua RT. Demikian atas perhatian dan pelaksanaannya diucapkan terima kasih,”
Isi kiriman pesan Whatsapp dari perangkat desa tersebut pada Minggu (20/11/2022).
Menanggapi hal tersebut, Ibrahim Restusaka selaku Ketua AAPD saat di konfirmasi mengatakan bahwa sikap camat wawaykarya sudah berlebihan,
“Sebagai ketua AAPD saya menganggap camat waway karya itu udah berlebihan tapi saya cuek aja karena saya yakin nggak ada yang mampu membendung kami untuk unjuk rasa besok,” kata Ibrahim via pesan Whatsapp.
Sebelumnya media haluanindonesia.co.id telah menayangkan berita bahwa aliansi aparatur pemerintah desa se-Lampung timur segera menggelar aksi dami di depan kantor Bupati Lampung timur pada senin 21 November 2022. (jak)
