Apel kesiagaan dilakukan sebagai bentuk kesiapan serta koordinasi dan kerja sama antara pemerintah daerah, ormas serta seluruh lapisan masyarakat dalam mengantisipasi penanggulangan bencana di wilayah Kota bandar Lampung. Berdasarkan hasil kajian risiko bencana Kota Bandar Lampung masuk dalam wilayah rawan bencana gempa dan banjir, karena termasuk daerah yang berada di atas patahan sesar semangko bersama sejumlah daerah di Provinsi Lampung.
Terkait kondisi bencana di kota ini, Walikota telah melakukan identifikasi dimana terdapat delapan titik daerah rawan banjir di Bandar Lampung yakni: di Kecamatan Rajabasa, Kedamaian, Teluk Betung Selatan, Sukarame, Sukabumi, Panjang dan Bumi Waras.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, seluruh komponen yang terkait lebih pro aktif memantu perkembangan situasi daerah rawan bencana alam yang ada di Kota Bandar Lampung, wilayah Kota Bandar Lampung merupakan daerah rawan bencana alam karena tekstur kondisi alamnya. Meski demikian masyarakat diminta tetap menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang ada agar lingkungan tidak rusak.
Lanjut Bunda Eva Sapaan akrabnya, Dua bencana alam yang sering mengancam Bandar Lampung berupa banjir dan tanah longsor, karena memang letak geografisnya sangat memungkinkan untuk terjadi bencana alam tersebut. “Saya minta masyarakat tetap waspada dan mengutamakan keselamatan jiwa masing masing dan saling mengingatkan kepada warga yang berada di daerah daerah yang rawan bencana”. Ungkapnya.
“Saat-saat yang paling berharga adalah saat-saat awal terjadinya bencana itu sendiri. Pemerintah daerah maupun masyarakat yang cekatan dalam melakukan setiap kegiatan tanggap darurat, pada jam-jam pertama ataupun hari-hari pertama terjadinya bencana, akan dapat menyelamatkan banyak jiwa dan mengurangi jatuhnya korban”. Pungkasnya.
Apel kesiagaan dalam rangka Antisipasi Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Bandar Lampung diikuti Frokompinda, Polres Bandar Lampung, Kodim 0410, Lanal Lampung, Brimob Polda Lampung, POL PP Bandar Lampung, Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan kota Bandar Lampung, Dinas perhubungan, dinas kesehatan, Dinas sosial, Dinas PUBM, DLH, Basarnas, BMKG Natar, ORARI, PMI, Korsik, kecamatan, kelurahan, RT, Litmas, serta Pramuka. (Susi)
