Bandarlampung – Dampak wabah pademi Covid-19, mulai dirasakan oleh para pengusaha dari berbagai golongan, kenaikan berbagai kebutuhan pokok yang semakin hari terus saja bergerak naik, berbanding terbalik dengan keadaan para pengempul rongsokan yang mengalami penurunan harga jual plastik dan besi rongsokan yang saat ini mencapai 50 persen.
Maryana (40) warga Jagabaya 3 yang berprofesi sebagai pemulung mengaku penghasilannya menurun drastis, hal tersebut disebabkan harga besi dan plastik turun hingga 50 persen, Ungkapkan pada haluanindonesia.co.id, Rabu (08/04/2020).
“Dampak corona, barang -barang turun total, dari harga besi Rp.4.000,- jadi Rp.2.300,- perkilo, ember dari Rp.3.000,- jadi Rp.1.500,- makanya dampaknya kerasa banget,” ungkapnya.
Ia berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung (Balam) dapat memberi bantuan mengingat penghasilannya yang menurun drastis tersebut.
“Saya sama suami kerjaan kesehariannya ngumpulin barang bekas, rumah ngontrak, anak 3 orang, pada sekolah semua, belum bayar listrik, Saya mohon kepada pemerintah agar dapat memberi bantuan kepada kami, penghasilan kami menurun drastis, malah kadang para pengepul ngebon dulu (belum bayar) untuk makan,” ucapnya. (Hunter)