Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2025–2029 di Amarta Grand Ballroom Hotel Santika, Rabu (30/04/2025). Musrenbang ini mengusung tema “Membangun Masyarakat Adil dan Makmur, Lestari dan Berkeadaban.”
Kegiatan dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Forkopimda, pimpinan OPD, serta perwakilan instansi terkait. Total peserta yang hadir mencapai 150 orang.
Dalam laporan penyelenggaraan kegiatan, Kepala Bappeda Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa Musrenbang RPJMD 2025–2029 disusun berdasarkan visi “Masyarakat Adil dan Makmur, Lestari dan Berkeadaban”. Ia juga melaporkan capaian pembangunan, seperti penurunan angka kemiskinan dari 18% menjadi 17%, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 70 menjadi 72 poin pada 2024.
Bupati Gunungkidul dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa proses penyusunan RPJMD 2025–2029 mengacu pada RPJPD Kabupaten Gunungkidul 2025–2045. Ia menekankan pentingnya penguatan pondasi pembangunan di tahap awal (2025–2029) untuk menyongsong Indonesia Emas.
“Pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga menyentuh aspek mental dan spiritual. Kita harus memastikan pembangunan yang adil dan merata agar seluruh rakyat merasakan manfaatnya,” ujar Bupati.
RPJMD 2025–2029 disusun dengan pendekatan strategis melalui:
1 visi
6 misi
7 strategi pembangunan
6 tujuan
9 sasaran
19 Indikator Kinerja Utama (IKU)
53 strategi daerah
168 arah kebijakan daerah
Semua strategi ini akan dijalankan melalui 7 program unggulan, yaitu:
Bocah Pinter
Fokus pada pendidikan berkualitas dan merata melalui penguatan budi pekerti, bantuan pendidikan, perbaikan fasilitas sekolah, dan kesejahteraan guru.
Warga Sehat
Meningkatkan pelayanan kesehatan dan mencegah stunting melalui pemberian makanan bergizi, perbaikan layanan puskesmas dan RSUD, serta kesejahteraan tenaga kesehatan.
Tani Makmur & UMKM Berdaya
Mendorong produktivitas sektor pertanian dan UMKM melalui akses pupuk dan bibit, irigasi, digitalisasi UMKM, dan penguatan desa wisata.
Gunungkidul Berdikari
Mendorong kemandirian ekonomi daerah lewat perbaikan infrastruktur, penerangan, air bersih, telekomunikasi, investasi, serta akses dana keistimewaan.
Pamong Nglayani & Ngayomi
Reformasi birokrasi dan layanan publik berbasis meritokrasi, kesejahteraan ASN, serta bantuan hukum bagi masyarakat.
Warga Gayeng & Guyub
Meningkatkan kualitas kehidupan sosial, perlindungan kelompok rentan, pelestarian budaya, serta penyelenggaraan festival budaya yang berkelanjutan.
Alam Lestari
Fokus pada pelestarian lingkungan, penataan ruang, manajemen sampah, dan penguatan Kalurahan Tanggap Bencana.
Sekda Gunungkidul, Sri Suhartanta, S.IP., M.Si., dalam paparannya menyampaikan bahwa transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola akan menjadi landasan RPJMD 2025–2029. Musrenbang ini juga menjadi forum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dalam penyusunan rancangan akhir.
(Mungkas Mulyono)