banner 728x250

Evaluasi 1 Dekade, TPA Al Mujahidin Karangasem Bikin Rencana Strategis

Ridho R
banner 120x600

SLEMAN – TPA Al Mujahidin Karangasem Condongcatur mengadakan rapat evaluasi 1 Dekade, Minggu (1/9/2024/ di Warmindo Hotel Wijaya Kusuma Syariah Condongcatur, Depok, Sleman.

Direktur TPA Al Mujahidin, Suyitno, dalam pengantarnya menyampaikan visi misi TPA Al Mujahidin yaitu Mewujudkan santri Qur’ani yang berprestasi, mandiri dan berakhlak islami.

“TPA Al Mujahidin tidak hanya mengajarkan membaca al quran saja namun perlu menanamkan aqidah, ibadah, akhlak agar menjadi teladan bagi orang lain” ujarnya.

Sekretaris TPA, Salsabila, menambahkan bahwa evaluasi satu dekade ini membuka wawasan bahwa untuk menghadapi tantangan masa depan TPA Al Mujahidin harus berani melakukan lompatan besar dengan menyusun rencana strategis yang visioner dan inovatif untuk tahun 2025-2030, demi mencetak generasi yang unggul dan berkarakter.

“Kedepan TPA harus terdata dan terinventarisir dengan baik, maka perlu dituangkan dalam rencana strategis jangka panjang” imbuhnya.

TPA Al Mujahidin Karangasem, lanjut Salsabila, memiliki beberapa kekuatan internal yang signifikan. Jumlah santri yang banyak menjadi salah satu aset utama, didukung adanya donatur tetap yang memastikan kelangsungan kegiatan.

TPA juga memiliki kurikulum yang terstruktur, yang membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Santri di TPA ini dikenal penurut, kreatif, dan memiliki kemampuan menulis baik dalam bahasa Arab maupun tulisan biasa dengan rapi.

“Daya ingat santri juga tergolong baik, yang terlihat dari hafalan mereka yang kuat, Selain itu, kelas TQA sudah memiliki struktur kelas yang jelas. Santri dewasa, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan sangat kompetitif. Kelas daycare juga didukung dengan SDM pengajar yang mencukupi,” ungkapnya.

Sementara itu Bendahara TPA, Ani Sumiarti, menyoroti kelemahan yang perlu diperhatikan khususnya dalam hal pendanaan, selain masih adanya pengurus yang sibuk dengan urusan pribadi.

“Selama ini TPA dapat berjalan karena adanya para donatur. Jika donatur berhenti maka perjalanan TPA juga terkendala,” katanya.

Ani menambahkan, TPA Al Mujahidin Karangasem memiliki beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan lebih lanjut. Evaluasi bulanan yang rutin dilakukan memungkinkan peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Penyusunan program-program baru dan keikutsertaan di forum TPA luar memberikan kesempatan untuk berbagi praktik terbaik dan mendapatkan wawasan baru.

“Keaktifan dalam menulis berita tentang acara TPA di koran lokal juga membantu dalam meningkatkan profil lembaga. Selain itu, fasilitas yang memadai dan kemungkinan santri kelas daycare untuk melanjutkan ke santri TPA merupakan peluang yang dapat dimaksimalkan,” katanya.

Namun, Ani mengingatkan, TPA juga menghadapi adanya tantangan yang perlu diantisipasi. Salah satunya adalah potensi kehilangan pengajar tetap, yang bisa memengaruhi kualitas pendidikan dan kelangsungan program. Selain itu, beberapa santri yang sudah mulai beralih ke TKA (Taman Kanak-kanak Al-Qur’an) juga menjadi tantangan yang harus dihadapi TPA untuk menjaga jumlah santri tetap stabil. (Jatmo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *