banner 728x250
Tak Berkategori  

Dugaan Malpraktik di RSIA Restu Bunda Hampir Celakakan Pasien

Avatar
banner 120x600

Bandarlampung – Dugaan Malapraktik yang dilakukan salah satu oknum dokter RSIA Restu Bunda hampir membuat kesalahan fatal terhadap salah satu pasien warga Kelurahan Kuripan, Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.

Kejadian berawal dari salah satu pasien RSIA Restu Bunda warga Kelurahan Kuripan, Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. Siska Adelina Astuti hendak melakukan persalinan di RSIA Restu Bunda pada tanggal 8 Oktober 2023.

Lantaran pasien menggunakan kartu BPJS, penanganan di Rumah Sakit tersebut hanya bisa dilakukan selama 3 hari, kemudian pasien diperbolehkan untuk pulang ke rumah, 3 hari pasca operasi cesar tersebut, pasien mengalami pendarahan yang keluar dari bekas luka operasi, hingga dilarikan kembali ke RSIA Restu Bunda.

Pihak RSIA Restu Bunda tidak bisa menangani karena peralatan tidak tersedia, kemudian Pasien dirujuk di RS Graha Husada pada tanggal 20 Oktober.

Suami Pasien, Dedi mengutarakan rasa kekecewaannya terhadap pelayanan di RSIA Restu Bunda, ia menilai ada kelalaian dalam penanganan persalinan istrinya.

“Saya sangat kecewa, ini menyangkut nyawa istri saya, kenapa pasca operasi cesar itu perut istri saya malah membengkak dan mengeluarkan darah yang mengucur dari bekas luka operasi cesar itu, saya panik, takut, melihat wajah istri saya yang sudah pucay, saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Untungnya tuhan berkehendak lain, istri saya masih bisa tertolong setelah dirujuk di RS Graha Husada,” ucap Dedi, Senin (30/10/2023).

Saat dikonfirmasi terkait dugaan malapraktik tersebut, Direktur RSIA Restu Bunda, Doktor Reza menampik bahwa hal tersebut atas kelalaian dokternya, ia mengatakan bahwa terjadinya pembengkakan sehingga terjadi pendarahan tersebut karena pasien kekurangan nutrisi dan banyak melakukan gerakan yang bisa menjadi faktor terjadinya pendarahan.

“Biasanya itu karena pasien kekurangan nutrisi, sebelum pulang ke rumahnya kita sarankan pasien agar mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seperi ikan, telur, dan ayam, kemudian mobilisasi pasien juga mempengaruhi seperti melakukan gerakan yang tiba-tiba sehingga menjadi faktor pendarahan perut tersebut,” ujarnya.

Diketahui kondisi pasien dan anak saat ini lebih baik pasca dirujuk di RS Graha Husada, Kota Bandar Lampung. (Alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *