Pesawaran (haluanindonesia) – Bupati Pesawaran mengatakan para pemuka agama, tokoh masyarakat dan umat beragama harus bergandeng tangan untuk berupaya membentengi kaum muda agar terhindar dari perbuatan-perbuatan tak terpuji.
Demikian disampaikan Bupati Pesawaran, Dr. H. Dendi Ramadhona saat membuka kegiatan Temu Orang Muda Katolik (OMK) Dan Perayaan Ekaristi Kaum Muda (EKM) Forum Masyarakat Katolik Kabupaten Pesawaran di Gedung Serba Guna (GSG) Kab. Pesawaran, Minggu (24/09/2023).
Bupati Dendi menambahkan kaum muda yang tergabung dalam OMK adalah cikal bakal generasi penerus bangsa, masyarakat dan gereja, hendaknya belajar dan terus belajar.
“Yang sekolah maka sekolahlah dengan baik dan sungguh-sungguh, yang bekerja maka bekerjalah dengan baik, sungguh-sungguh, penuh dedikasi dan tanggungjawab,” ucap Bupati Pesawaran.
Kaum muda khususnya OMK lanjut Dendi, tidak boleh terlibat dalam pergaulan bebas, tidak narkoba dan tidak terlibat dalam masalah hukum. Namun sebaliknya,Orang Muda Katolik Kabupaten Pesawaran harus Bangkit dan Berkarya di Era Digital.
Kabupaten Pesawaran sangat membutuhkan pemuda yang berkarakter dengan beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggungjawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.
“Dengan modal Karakter, Kapasitas/skill dan Inovasi, saya yakin Orang Muda Katolik bisa bangkit dan berkarya di era digital,” imbuh Orang Nomor Satu di Bumi Andan Jejama.
Menyoroti kondisi sosial masyarakat dan berbagai pengaruh negatif yang menyebabkan terkikisnya akhlak khususnya kaum muda, maka hal ini perlu mendapat perhatian dan penanganan serius. Mulai dari masalah narkoba, pergaulan bebas, prostitusi, berbagai kenakalan remaja, minuman keras dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan harus bergandeng tangan untuk berupaya membentengi kaum muda agar terhindar dari perbuatan-perbuatan tak terpuji dimaksud,” tandasnya.
Lebih lanjut, Bupati Pesawaran dua periode merasa patut bersyukur, sebab masyarakat di Bumi Wisata Sejuta Pesona yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat yang berbeda, namun dapat hidup berdampingan dengan keyakinan dan cara pandang yang berbeda, dengan aman dan damai.
“Mudah-mudahan melalui momen ini, dapat mempererat tali silaturahmi juga untuk menyamakan Visi-Misi Pemerintah dan masyarakat, dalam menjaga Tri-kerukunan, yaitu : kerukunan antar umat beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama dengan Pemerintah, sehingga masyarakat Pesawaran tetap dalam suasana kondusif,” pungkas Bupati Dendi. (Wandi)