Lampung – Keluarga siswa sekolah polisi negara ( SPN ) Polda Lampung, Adven Pratama akan melakukan Autopsi di rumah sakit Medan, atas meninggal anaknya saat sedang melakukan pendidikan di SPN Kecamatan Kemiling,Bandar Lampung.
Berdasarkan pengakuan dari Ayah korban Ifon saat di konfirmasi melalui Telepon mengatakan anak nya itu tidak ada riwayat penyakit apapun. Hal itu dibuktikan anaknya bisa masuk Polri dan dalam keadaan sehat sebelum hari kejadian.
“Desakan keluarga besar untuk di Autopsi di Medan, mayat nya sedang dalam perjalanan,” jelasnya Kamis,(16/8/2023).
Ayah korban mengatakan keluarganya setelah menemukan hasil dari autopsi di Rumah Sakit Medan pihaknya baru akan melakukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil.
“Nanti kalau itu, yang penting di autopsi dulu,”katanya.
Sementara itu dalam Konfrensi Pers di Mapolda Lampung Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah mengatakan Avden Pratama meninggal karena kelelahan usai mengikuti upacara bersama rombongan teman-temannya.
“Dia ini ikut barisan, saat teman-temannya istrahat korban tiba-tiba terjatuh lalu pingsan,”katanya.
Akibat terjatuh terdapat luka-luka dibagian muka yaitu dahi, dagu dan bibir.
Sebelum meninggal APT mengikuti semua rangkaian kegiatan pendidikan. Termasuk lari tiga putaran atau 850 meter.
“Rekan korban menolong dan dibawa ke klinik dengan dibantu pengasuh. Korban sempat sadar dan mengaku pusing,” katanya.
Sementara itu, Dokter RS Bhayangkara dr Andriani mengatakan, pihaknya telah melakukan tiga siklus RJP terhadap korban tersebut.
“Kami sudah melakukan upaya dengan RJP. Akan tetapi, APT termasuk ke dalam kategori koma dan dinyatakan henti jantung dan napas,” pungkas Andriani ,(Zul).