banner 728x250
Tak Berkategori  

Investigasi Balak : Bobrok Pengelolaan Kesehatan Kota Bandar Lampung, Dari Mangkir Pegawai, Dugaan Pungli Hingga Sistem Upeti

Avatar
banner 120x600

Bandarlampung – Dalam Wawancara kami pada Rabu 19 Juli 2023 dengan ketua Barisan Anak Lampung Analitik Keadilan Idris Abung Dibilangan Tanjungkarang Barat dengan gamblang Pria Nyentrik gondrong Ini Memaparkan jika Investigasi ini sebenarnya Sudah Lama yang Kali ini hanya bagian dari Pengembangan Lanjutan Dari Investigasi Temuan Lama.

Temuan terbaru dalam beberapa bulan terakhir ini bukan hanya dari Laporan Masyarakat Terkait kurang Memuaskan Pelayanan Kesehatan tapi juga jeritan Hati Kader posyandu, Tenaga Honorer dan ASN Dilingkungan Dinas Kesehatan yang Mulai Jengah dengan Sistem Supervisi kepemimpinan, Pengelolaan Keuangan yang Tidak Ada Transparansinya .

Sehingga berdasarkan keluh kesah ini Menurunkan “Team Hantu” nya.
Sangat mencengangkan Berdasarkan Hasil Investigasi Barisan Anak Lampung Analitik Keadilan di 31 Puskesmas dan 15 Pustu setidaknya menemui beberapa Persoalan yang ada di lingkungan Kesehatan bukan Hanya Terkait pelayanan kesehatan masyarakat.

Mengulas Kembali Temuan lama, masih Segar Dalam Ingatan Saya Pada tahun 2021 yang lalu kami sempat Menghebohkan temuan disalah satu Puskesmas Dilingkungan Dinas Kesehatan dengan adanya pemotongan Dana Kavitasi dan Dana BOK (Bantuan Operasional Kegiatan) sayangnya meski telah kami Laporkan Persoalan Tersebut kepihak Kejari Bandar Lampung yang Saat Itu data Kami Serahkan Kepada Kasintel Kejari Eric Yudistira yang di Saksikan Oleh Kasat Intelkam Polresta Bandar Lampung di Ruangan Kasintel Kejari

Tapi sayangnya hingga Saat ini kasus itupun Belum kami ketahui seperti apa pengembangan laporannya meski dugaan kami Saat itu Aliran Pemotongan Berlaku Sama itu terjadi di 31 Puskesmas Kota Bandar Lampung yang aliran dananya pun kuat dugaan masuk hingga lingkungan Dinas Kesehatan Saat Itu Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Dikomandoi Oleh Dokter Edwin Rusli yang Kini sudah Tidak Lagi menjabat Sebagai Kadis Kesehatan Bandar Lampung

Saat Ini Yang Kami ketahui kepala Dinkes Kota Bandar Lampung masih “Di PLT” Kan kepada Desti Mega Putri, yang Juga Merangkap Sebagai Kadis PP. Yang pada masa kepemimpinan Dokter Edwin Rusli beliau menjabat Sebagai sekertaris Dinas Kesehatan.

Untuk Diketahui posisi “Jabatan PLT” Ini bukan hanya ada diposisi Kadis Kesehatan tapi juga ada pada posisi jabatan kepala Puskesmas Kota Karang, Simpur, Labuhan Ratu, Palapa, Beringin Raya, dan Sukaraja. Dibalik Posisi Jabatan PLT KA PUSKES tersebut.

Mirisnya lagi Kami Menemukan Dua Pejabat KAPUSKES yang Menjabat lebih kurang 11 tahun Yakni KA PUSKES Gedung, KAPUSKES Kupang Kota, KAPUSKES Pasar
Ambon, dan Permata Sukarame. Lalu bagaimana bisa ada kepala PUSKES Yang Bertahan Hingga 10 lebih kepala Puskesmas Berstatus PLT Lebih dari kurang 6 bulan .

Tidak Hanya Itu Saja Ternyata Prilaku “Masuk Kerja Semaunya” pun kami jumpai seperti yang dilakukan kepala PUSKES Simpur Dokter Sarah Prima Ayu yang di sebutkan jika hari Jumat dan Sabtu bisa dipastikan tidak masuk dengan alasan Yang kurang jelas.

Perilaku pimpinan seperti itu ternyata kami temukan pada jadwal kinerja pegawai pelayanan kesehatan yang sengaja di Liburkan oleh KAPUSKES Yang “Berstatus PLT” Seperti yang Terjadi di Puskesmas Sukaraja. Lalu menjadi pertanyaan apakah hal ini di ketahui pimpinan, Inspektorat dan Walikota Bandar Lampung.?

Kemudian kami menemukan adanya keluhan Kader posyandu yang rata rata mengeluhkan terkait keaktifan Pihak Puskesmas dalam hal keaktifan dalam pendampingan kader hingga urusan Insentif transportasi dan lainnya seperti yang Di sebutkan sumber kami yang demi keamanan namanya tidak dapat kami sebutkan

Mereka menegaskan jika selaku kader posyandu dan kader kesehatan bukan hanya lelah yang mereka dapatkan tetapi sering juga menjadi “Kambing Hitam” anggaran kegiatan contoh seperti pembagian bubuk Abate kami tidak di berikan uang transportasi, kedua petugas pendamping Semaunya datang tapi dalam laporan selalu mendampingi, Bahkan Kami Menemukan adanya Pemotongan Dana BOK dan mempertanyakan Persoalan Dana Haji Dan JKN dan lainnya yang datanya Sudah Kami Persiapkan Untuk Kami Laporkan Ke Tingkat Kepresidenan, Kementrian Keuangan, Kementrian Kesehatan, Kemenpan RB, Dan KPK

Sebab dugaan Pungli, Korupsi dan KKN Dilingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Sudah Sangat Akut Hingga tidak ada alasan kita untuk tidak melaporkan hal itu

Kami juga tidak tahu apakah Walikota bandar lampung mengetahui hal ini atau tidak tapi terlepas apa pun itu kami mengharapkan di masa kepemimpinan Eva Dwiana Selaku Walikota yang menurut kami cukup Baik Tapi sayang masih Ada yang mau coba coba bermain mata dalam urusan Pungli korupsi dalam cengkraman KKN yang pada akhirnya menjadikan hal tersebut menjadi Laporan “Asal Bunda Senang”.

Lalu kapan pihak BALAK akan melaporkan hal tersebut ketingkat Pusat dan apa yang jadi motivasi laporan tersebut ” akan kami Laporkan secepatnya Team Kita Sedang Menyusun Berkas Temuan, (Alat Bukti, Alat Petunjuk dan lainnya-Red) Mulai dari tahun 2021 hingga 2023 Dilingkungan 31 Puskesmas Kota Bandar Lampung.

Tentunya Kami menginginkan Institusi Lingkungan Kesehatan yang sehat menuju masyarakat Yang Sehat. Jangan ada lagi tindakan pungli korupsi dan penyalahgunaan wewenang dan jabatan untuk kedepan.

Setelah Selesai semua kami susun dan saat pelaporan nanti kami akan segera melakukan konferensi Pers ungkap Idris Abung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *