Bantul – Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Kretek 2 yang terletak di kapanewon Kretek kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 2 Juni 2023. Jembatan Jembatan Kretek II ini kurang lebih 600 meter, namun total penanganan dari Kementerian PUPR sepanjang 2,6 kilometer. Dibangun sejak 2021 dan sudah diujicobakan fungsional 31 Januari 2023. Jembatan ini menyebrangi Sungai Opak tersebut dibangun dengan nilai proyek mencapai Rp364 miliar.
Dalam peresmian tersebut Presiden didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng–DIY.
“Hari ini alhamdulillah kita segera akan meresmikan Jembatan Kretek kedua yang menyebrangi Sungai Opak sepanjang 556 meter dan memiliki empat jalur dibangun dengan biaya 364 miliar (Rupiah),” ujar Presiden dalam keterangannya.
Pembangunan Jembatan Kretek 2 termasuk dalam upaya pemerintah membangun koneksi jalan dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa melalui jalur lintas selatan. Jembatan ini yang merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau jalur pantai selatan jawa yang menghubungkan antara pantai Parangtritis dengan pantai Samas. Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur jalur lintas selatan di beberapa wilayah Jawa telah selesai 100 persen.
“Di Provinsi Yogyakarta kurang sedikit, tahun ini akan selesai insyaallah kurang 14 kilo dan yang di Jawa Timur masih kurang 24 kilometer, insyaallah akan kita selesaikan tahun ini,” imbuhnya.
Presiden pun berharap pembangunan infrastruktur jalan lintas di Pulau Jawa dapat memperlancar distribusi logistik antardaerah.
“Kita harapkan dengan tiga jalur yang ada di Pulau Jawa di selatan, di tengah, kemudian di utara kelancaran logistik, daya saing produk-produk yang ada akan makin baik,” lanjutnya.
Dalam keterangannya, Presiden juga menjelaskan bahwa dalam tujuh tahun terakhir pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia mulai dari jalan hingga infrastruktur lainnya. Percepatan tersebut dimaksudkan untuk membantu masyarakat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
“Permasalahan yang berkaitan dengan daya saing, percepatan ekonomi di daerah, dan pemerataan pembangunan,” kata Presiden. (Mungkas M)