Lambar – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terpilih sebagai kabupaten yang melaju ke tahap II penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional PPN) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI) yang langsung diikuti Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM.
Tahap II ini merupakan tahapan presentasi dan wawancara penilaian tahap II tingkat nasional Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2023, yang dilaksanakan Selasa 14 Maret 2023 di Hotel Maia Jakarta. Lambar sampai di tahap ini karena telah mendapat juara pertama tingkat Provinsi Lampung saat penilaian di tingkat Provinsi.
Dalam kesempatan ini, Nukman menyampaikan perasaan bangga dan bersyukur atas pencapaian pada PPD tahun ini yang mana bisa melewati tahap pertama yaitu penilaian dokumen serta bisa sampai pada tahap yang kedua yaitu tahap presentasi dan wawancara secara langsung.
“PPD merupakan sebuah motivasi dalam menyusun suatu proses perencanaan, dimana dengan adanya berbagai keterbatasan baik keterbatasan sumber daya manusia, sumber daya alam maupun keterbatasan anggaran tetapi tetap dapat mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Kemudian, berbagai pencapaian pembangunan daerah yang diukur dengan beberapa indikator makro telah menunjukkan angka yang semakin baik walaupun terdapat beberapa indikator yang perlu dicapai dengan kerja keras dan upaya yang lebih untuk dapat sejajar dengan daerah lain yang ada di provinsi Lampung.
“Beberapa capaian pembangunan yang menonjol di Lampung barat antara lain tingkat pengangguran terbuka atau TPT Lambar merupakan yang terendah se Provinsi Lampung dimana pada tahun 2022 adalah 2,1 persen. selanjutnya dari sisi pengelolaan keuangan daerah, Lampung barat telah berhasil meraih predikat wajar tanpa pengecualian atau WTP sebanyak 12 kali secara berturut-turut. Dari sisi akuntabilitas kinerja, lampung barat berhasil meraih poin sakip sebesar 68,65 dengan predikat B,” terangnya.
Selanjutnya, dari aspek kualitas dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) , Lampung barat berupaya tetap menjaga agar rkpd yang disusun tetap selaras dengan dokumen perencanaan jangka panjang dan jangka menengah daerah serta selaras dengan dokumen perencanaan nasional dan provinsi. RKPD yang disusun juga berdasarkan konsep this (tematik, holistik, integratif dan spasial) serta berdasar pada evaluasi tahun sebelumnya agar rkpd dapat menjawab berbagai permasalahan dan isu strategis daerah, serta RKPD dilengkapi juga dengan indikator yang smart.
“Proses penyusunan RKPD Lampung barat melibatkan berbagai stakeholder, menggunakan aplikasi sistem informasi pemerintahan daerah (sipd) serta mengakomodir pokok-pokok pikiran DPRD yang selaras dengan permasalahan dan isu pembangunan daerah,” ungkap Nukman.
Terakhir, pihaknya mengatakan guna mendukung tema rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2023 yaitu “peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan” maka inovasi yang diangkat pada ppd tahun ini adalah inovasi sekolah kopi. Sekolah kopi Lampung barat merupakan salah satu pendidikan vokasi atau tempat pelatihan kopi dan satu-satunya di Indonesia yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah. outcome dari adanya sekolah kopi adalah meningkatkan kemampuan petani dan pelaku usaha guna mendorong kenaikan produksi, mutu kopi dan nilai tambah produk kopi di Lampung barat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, penurunan kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan kunjungan wisata di Lambar.(ys)