Jambi – Tiga penghafal Alquran atau tahfizd quran yang merupakan anak yatim dari panti asuhan Rifahiyatul Bilad, Thehok Jambi kini mulai jadi entrepreneur atau pebisnis handal. Ini setelah PTPN VI memberi bantuan Franchise Box Container berikut peralatan dan modal jualan minuman teh kayu aro.
“Berkah Allah SWT, bang. Cukup banyak penggemar yang membeli seduhan teh Kayu Aro. Ini semua berkat bantuan modal dari PTPN VI,” kata Yudi Saputra (18) anak yatim yang jual minuman teh Kayu Aro, Selasa (10/1/2023).
Pantauan media dilapangan, box container bercat hijau bertuliskan Teh Kayu Aro yang menyediakan 8 variasi rasa teh itu terlihat di depan Indomaret simpang PGRI, Kebun Handil kota Jambi.
Tiga anak yatim-piatu yang mulai berjualan pukul 13:00 WIB hingga 22:00 WIB itu, berbaju kaos hitam, terlihat tengah melayani pembeli minuman teh kayu aro yang dijual dengan harga mulai Rp 8.000 hingga Rp 10.000,-.
“Ini berkat bantuan modal dari PTPN bang. Semua diberikan, kami tinggal jualan saja. Kalau tidak dibantu PTPN, manalah kami punya modal jualan. Terimakasih PTPN VI,”” kata Zahir Alqodri (19) rekan Yudi Saputra.
Baik Zahir, Yudi dan Abdurrahman mengakui mereka baru berjualan sekitar satu bulan dengan menyewa tempat berjualan dari Indomaret Rp 500.000/bulan “Baru satu bulan jualan bang. Alhamdulilah, sudah ada pelanggan kami yang beli tiap hari,” ungkap Yudi.
Menurut anak-anak ini, bila sudah pernah mencicip teh Kayo Aro yang mereka jual, pasti ketagihan dan akan kembali lagi. “Yang laris itu varian rasa Taro bang. Umumnya yg beli rasa Taro, besok datang lagi membeli,” akhir tiga serangkai tahfizd Qur’an ini. (Rhadi )