TANGGAMUS – Program Bedah Rumah Swadaya Masyarakat Lokal, di kabupaten Tanggamu, Provinsi Lampung diduga dijadikan lahan bisnis untuk memenuhi isi kanton pribadi oleh oknum Dinas PUPR dan Toko Material Wohono, dengan melakukan mark up anggaran material, Selasa (08/11/2022).
Dugaan tersebut disoroti oleh tokoh masyarakat Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Sebut iya (L) yang di konfirmasi oleh awak media pada Sabtu (29/10/22) di terminal kotaagung, menurut dia program bedah rumah tersebut tak sesuai dengan harapan masyarakat penerima dan matrial yang seharusnya jadi hak masyarakat penerima malah ternilai tidak sesuai dengan nilai anggaran yang tertuang oleh Kementrian PUPR RI.
“Menurutnya saya program bedah rumah yang di berikan masyarakat tak sesuai dengan anggaran dan saya menilai program tersebut malah dijadikan lahan bisnis oleh oknum dinas PUPR Kabupaten Tanggamus yang bekerja sama oleh toko material Wohono,” terangnya kepada Awak media.
Sementara itu dalam informasi yang awak Media dapatkan oleh salah satu narasumber sebut saja (B) warga kelurahan Baros, kecamatan Kotaagung kabupaten Tanggamus.
“Alah mas rumah saya yang dapat program bedah rumah ini belum beres-beres ini dan saya banyak nombok,” ungkapnya sambil memperlihatkan nota belanja dari toko matrial Wohono yang diberikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus kepadanya.
Lanjutnya, awak Media mendatangi toko matrial wahono yang berlokasi di Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus, Namun saat awak media konfirmasi tentang nilai matrial yang di belanjakan kepadanya.
Namun awak media tak mendapatkan tanggapan baik, disana awak media bertemu dengan Wahono pemilik toko material tersebut dan dia tidak mau menjawab pertanyaan- pertanyaan yang di berikan oleh awak media, sekakan menutupi apa yang di tanyakan oleh awak media yang datang.
“Jika masalah itu langsung saja tanyakan saja di Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus mas dan saya tidak berwajib menjawab pertanyaan itu, maaf bang kalo mau tanya, tanyakan saja aya ke orang pu tentang harga itu dan orang pu semua yang ngurus ini, kita hanya ngasih matrial saja dan sampai kini pun belum dibayar oleh mereka” jawabnya kepada awak media pada Sabtu (29/10/22). (Fahmi Y)